Mengenal Veneer Kayu, Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Salah satu material finishing furniture yang sering digunakan adalah veneer kayu. Material satu ini jika digunakan untuk finishing furniture maka akan membuatnya terlihat natural. Material ini merupakan lembaran kayu yang terbuat dari kayu gelondongan atau kayu log. Ketebalan yang dimiliki antara 0.24 mm hingga 3 mm. Adapun kelebihan yang dimiliki material ini seperti tidak mudah retak, harganya lebih murah dan memiliki tampilan seperti kayu sungguhan.
Veneer merupakan bahan pelapis dalam bentuk lembaran yang memiliki ketebalan 0,24 mm hingga 3 mm. Bahan pelapis ini diperoleh melalui proses pengupasan jenis kayu, seperti kayu jati, kayu mindi, kayu sungkai dan sebagainya. Veneer biasanya dijadikan pilihan sebagai bahan finishing untuk furniture dan juga bahan baku pembuatan papan kayu blockboard atau papan plywood.
Fungsi dan Jenis Veneer Kayu yang Harus Diketahui
Biasanya veneer kayu digunakan sebagai material untuk pelapis interior, contohnya pelapis furniture, pelapis dinding (wallpaper) dan pelapis lantai parket. Digunakannya material ini untuk bahan pelapis dikarenakan memiliki permukaan yang rata, teksturnya halus dan juga memiliki warna yang sangat menarik.
Selain dijadikan bahan finishing furniture, veneer juga sering digunakan sebagai bahan baku untuk membuat bahan lainnya. Contohnya seperti untuk membuat kayu lapis lalu diolah menjadi furniture. Tidak hanya itu saja, veneer juga bisa digunakan sebagai pelapis lantai parket, pengganti HPL atau bahan finishing lainnya.
1. Raw Veneer
Jenis veneer kayu yang pertama adalah raw veneer. Raw veneer itu sendiri merupakan material mentah dan juga belum diolah sehingga sangat sulit dibedakan permukaan depan dan juga belakang. Jika digunakan untuk melapisi furniture, veneer harus disambung potongan demi potongan. Kekurangan jenis veneer ini adalah mudah retak jika digunakan untuk melapisi permukaan lengkung.
2. Phenolic Backed Veneer
Biasanya jenis veneer ini digunakan untuk membuat material komposit dari kayu atau material veneer sintetis. Jenis veneer ini tersedia dalam bentuk lembaran sehingga mudah retak jika digunakan untuk melapisi bidang permukaan yang berbentuk melengkung. Phenolic backed veneer menjadi salah satu jenis veneer yang memiliki daya tahan cukup baik dan penampilannya lebih alami.
3. Laid Up Veneer
Laid up veneer merupakan veneer mentah yang dijadikan satu. Proses pembuatan jenis veneer ini membutuhkan waktu yang lama dan juga membutuhkan maintenance yang baik. Selain itu, proses pembuatan laid up veneer membutuhkan peralatan woodworking yang canggih dan mahal. Namun, veneer yang dihasilkan memiliki ukuran bervariasi dan desainnya lebih menawan.
4. Paper Backed Veneer
Jenis veneer ini merupakan veneer mentah yang salah satu sisinya dilapisi oleh pelapis kertas sehingga lebih mudah diaplikasikan dan juga lebih fleksibel. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya membuat jenis veneer ini lebih kuat. Paper backed veneer tersedia dalam lembaran besar dan menjadi yang paling sering digunakan untuk finishing interior.
5. Reconstituted Veneer
Reconstituted veneer terbuat dari material vegetasi hutan tropis yang pertumbuhannya relatif cepat. Veneer kayu ini diolah langsung dari kayu gelondongan kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Potongan tersebut kemudian dijadikan satu lalu direkatkan untuk dijadikan veneer yang bisa digunakan untuk berbagai hal.
Nah itulah fungsi dan jenis-jenis veneer kayu. Diharapkan penjelasan diatas bisa membantu pembaca mengenal veneer, fungsi beserta jenis-jenisnya. Kesimpulannya bahwasanya veneer sangat berguna sebagai bahan finishing sehingga sering dijadikan pilihan. Semoga bermanfaat.