Teknik dan Tahap Proses Cara Finishing Kayu yang Benar
Cara finishing kayu harus dilakukan secara maksimal, hal ini disebabkan karena proses tersebut harus juga memberikan suatu kesan. Selain itu juga harus mampu menyatukan konsep dengan barang yang kita buat nantinya. Bahan yang paling sering digunakan dalam proses cara finishing kayu adalah bahan berbasis oilbased, karena memiliki konsep dan pengaplikasian yang cukup mudah. Dengan begitu kayu akan nampak elegant dan mengkilap.
Langkah-Langkah Cara Finishing Kayu yang Simpel dan Tepat
Agar hasilnya tidak mengecewakan, maka cara finishing kayu pun harus serius dan maksimal. Namun untuk langkah pertama, memang Anda harus terlebih dahulu menentukan konsepnya untuk memudahkan, kemudian adapun step by stepnya yakni sebagai berikut:
1. Proses Sanding atau Pengamplasan
Cara pertama ketika akan finishing kayu adalah pengamplasan, hal ini supaya plywood atau permukaan kayu bisa lebih halus dan mulus. Maksud dari halus di sini tentu supaya serat-serat yang ada, tidak ada yang tegak ke atas permukaan, serta terbebas pula dari ujung runcingnya.
Nah, pada proses pertama ini pastikan semua kayu diamplas dengan bagus, hal ini agar memperlancar proses finishing selanjutnya. Adapun grade kertas amplas yang harus dipakai saat melalui langkah ini yaitu berawal dari 120 dan 240.
2. Proses Wood Filler atau Penutupan pada Pori-Pori Kayu
Cara finishing kayu selanjutnya yakni wood filler, yang cukup penting untuk menutupi lubang cacat ketika pengerjaan, serta pori-pori yang terlalu besar pada kayu. Jadi Anda hanya perlu siapkan warna dari wood filler yang hampir sama seperti warna akhir maupun warna kayu yang akan di finishing. Jika sudah beres, maka kayu pun bisa terlihat lebih rata.
3. Proses Staining atau Pewarnaan Menggunakan Metode Semprot
Berikutnya adalah proses pewarnaan, yang tentu tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Jadi pewarnaan dengan metode semprot ini pun bisa dilakukan sebelum base coat, namun bisa juga setelahnya, sesuai yang Anda inginkan. Kemudian untuk aplikasinya nanti akan memakai metode wipping.
Namun selain itu ada pula yang mencampur bahan base coat dengan wood stain, jadi caranya tentu lebih simpel, karena pada saat pelapisan pertama tadi dapat langsung menggunakan warna yang Anda mau. Namun kembali lagi bahwa kedua cara ini, tergantung Anda yang menginginkan hasil warna akhir seperti apa.
4. Proses Sealer dengan Spray
Cara finishing kayu yang satu ini adalah, proses pengisian lapisan dari pelindung warna yang nantinya bisa menggunakan spray. Untuk proses sealer ini dapat termasuk pula pada proses coating, yang setelah itu kita perlu melakukan sanding dari sealer tersebut.
5. Proses Glazing dan Top Coat
Kedua proses ini dilakukan secara berurutan, maka yang pertama adalah glasing yang merupakan proses, ketika akan menambah kedalaman saat dimulainya pewarnaan. Memang agak membutuhkan waktu, terutama saat proses pengeringan glaze sendiri.
Adapun proses top coat, yakni merupakan lapisan paling atas yang sebaiknya tidak perlu dicampur dengan warna. Maka disarankan memakai Viskositas yang lebih encer, karena top coat ini dapat dilakukan lebih dari sekali. Setelah semua selesai, lakukanlah sanding memakai kertas gosok yang diberi air.
6. Proses Paling Akhir, Polishing dan Compound
Cara finishing kayu yang terakhir, adalah bagian yang harus dijaga kualitasnya. Terutama ketika akan menggosok permukaan kayu, gunakanlah satu arah ketika proses finish baik compound maupun polishing. Pakailah juga kertas amplas pada grade 240-320.
Itulah beberapa langkah dan proses dari cara finishing kayu dari awal hingga akhir. Adapun langkah yang berbeda dari finishing ini, sebab semua tergantung merk dan bahan apa yang digunakan.