Rumah Gadang merupakan rumah tradisional yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Rumah tradisional asal Sumatera Barat ini memiliki banyak julukan seperti Rumah Godang, Rumah Bagonjong, dan Rumah Baanjuang. Namun masyarakat pada umumnya lebih mengenal dengan sebutan Rumah Gadang. Desain arsitektur rumah tradisional ini terlihat begitu megah dan sangat unik dengan penuh simbol budaya dari adat Minangkabau di Sumatera Barat. Rumah tradisional ini sangat disegani oleh masyarakat Minangkabau karena dipandang sebagai tempat suci.
Pada umumnya rumah ini dibangun oleh suatu kepala suku atau kelompok tertentu dan diwariskan secara turun temurun pada pewaris dari kelompok suku tersebut. Rumah berfungsi sebagai tempat musyawarah keluarga, dan tempat upacara adat. Dalam pembangunannya pun tidak bisa sembarangan, penuh dengan filosofi dan unsur budaya Minangkabau.
5 Keunikan Rumah Gadang yang Jarang Orang Ketahui
Ketika berada di rumah adat ini, tata krama menjadi hal utama yang harus diterapkan, sebagai contohnya saat hendak masuk ke atas rumah diharuskan untuk mencuci kaki terlebih dahulu sebelum naik. Selain tata krama yang begitu melekat ketika berada di rumah adat ini, mari membahas tentang keunikan Rumah Gadang yang jarang diketahui masyarakat berikut ini.
1. Memiliki Beberapa Jenis Bangunan
Selain memiliki banyak julukan seperti yang telah disinggung di atas, rumah adat satu ini juga memiliki banyak jenis yaitu terdiri dari 7 jenis berikut ini:
- Gadang Batingkek, rumah adat jenis ini memiliki dua lantai, namun saat ini rumah ini sudah jarang ditemui.
- Gonjong Limo, pada bangunan jenis ini memiliki dua puncak pada atapnya yaitu di sisi kiri dan kanan, sehingga memiliki 5 puncak atap yang biasa disebut Gonjong.
- Gadang Surambi Papek, pada rumah jenis ini pintu hanya terletak di bagian belakang.
- Rumah Gajah Maharam, pada pembuatan rumah jenis Gajah Maharam hanya menggunakan material kualitas tinggi yang membuatnya terasa mewah. Selain itu bangunan rumah harus menghadap ke arah utara.
- Gangjong Sibak Baju, memiliki bentuk yang mirip dengan bagian tengah belahan baju, seperti yang tertera pada namanya.
- Gonjong Anam, merupakan rumah adat Gadang yang bergaya modern dengan banyak jendela.
- Gonjong Ampek Baanjuang, rumah jenis ini memiliki gonjong atau puncak atap berjumlah 4 lapis.
2. Tidak boleh Dibangun di Sembarang Tempat
Rumah Gadang hanya bisa dibangun di dalam sebuah wilayah Nagari. Nagari adalah sistem pemerintahan adat Minangkabau yang dapat disamakan dengan pemerintahan tingkat desa. Jadi masyarakat Minangkabau tidak diperbolehkan membangun rumah adat ini di luar wilayah Nagari. Sebab itu tidak semua tempat di Sumatera Barat dapat ditemui rumah adat ini.
3. Menganut Aturan Sistem Matrilineal
Sistem matrilineal adalah sistem aturan yang merujuk kepada perempuan penghuni rumah adat tersebut. Dalam pembuatan kamar tidur pada rumah ini ditentukan dari banyaknya jumlah perempuan di rumah tersebut. Dalam sistem pewarisannya pun diberikan kepada generasi penerus perempuan selanjutnya sesuai adat di Minangkabau.
4. Dibangun Tanpa Menggunakan Paku
Rumah Adat Gadang yang terlihat begitu kokoh dan megah dibangun tanpa menggunakan paku sedikit pun. Bagaimana bisa? jika dilihat bangunan ini begitu besar dan sangat kuat. Sebagai pengganti paku, pasak digunakan untuk merekatkan antar komponen material penyusun rumah tersebut.
5. Tahan Terhadap Gempa
Bangunan Rumah Adat Gadang memang tahan terhadap gempa. Itu karena masyarakat Minangkabau memiliki ide yang membuat rumah tahan terhadap gempa yaitu dengan menyangga tiang utama dengan batu.
Hal tersebut yang membuat guncangan gempa tidak berpengaruh langsung pada bangunan karena batu yang menyangga tiang bisa menghalangi tiang tersebut agar tidak langsung menyentuh tanah.
Itulah tadi 5 keunikan yang ada pada Rumah Gadang yang mungkin belum banyak orang ketahui. Semoga bisa menambah pengetahuan mengenai budaya dan adat yang ada di Indonesia.
Baca Juga : Mengenal Ciri-ciri Kayu Cendana dan Manfaat Kayu Cendana »