Posted : 30 Sep 2020
Category :
Baca Juga : «

Sekedar informasi bahwasanya atap pelana merupakan hubungan atap rumah yang memiliki bentuk seperti pelana kuda. Atap jenis ini menjadi atap dengan bentuk yang paling sederhana. Dimana bentuk atap ini hanya mempunyai dua sisi miring, sedangkan untuk sisi lainnya berupa dinding segitiga. Atap ini memiliki kemiringan sekitar 35 derajat sehingga menciptakan ruangan di dalam plafon. Atap jenis ini memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, untuk lebih jelasnya simak uraian dibawah ini.

Inilah 4 Kelebihan Atap Pelana

atap pelana
Memiliki berbagai kelebihan sebagai penyangga atap rumah

1. Memiliki Daya Serap Panas yang Sangat Baik 

Seperti yang diketahui jika jenis atap satu ini memiliki kemiringan sekitar 35 derajat. Berkat kemiringan tersebut membuat atap ini mampu menyerap panas dengan maksimal sehingga udara di dalam ruangan terasa sejuk. 

Kemiringan atap ini membuat bagian bawah atap bisa digunakan sebagai ruangan tambahan. Apabila ruangan tidak digunakan maka bisa ditutup menggunakan plafon pada bagian bawahnya. Jika ditutup udara di dalam ruangan akan semakin sejuk. Hal ini dikarenakan panas yang masuk dari luar akan terdistorsi ulang. 

2. Proses Pemasangannya Sangat Mudah 

Proses pemasangan atap pelana sangatlah mudah dan cepat. Meski mudah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses pemasangan. Seperti derajat kemiringan atap tidak boleh terlalu landai karena akan menambah beban rangka atap.

Jika terlalu landai air hujan tidak bisa mengalir dengan cepat mengikuti gaya gravitasi. Akibatnya atap akan mengalami kebocoran. Maka dari itu, kemiringan yang disarankan antara 30 hingga 40 derajat. 

3. Hemat Material Struktur 

Penggunaan atap jenis ini bisa dibilang sangat hemat. Hal ini dikarenakan dibuat dari struktur rangka yang sangat sederhana sehingga tidak membutuhkan bahan material yang terlalu banyak. Beberapa material yang dibutuhkan yaitu kebutuhan kuda-kuda untuk sisi tengah bangunan karena dindingnya berbentuk segitiga. Keberadaan kuda-kuda tersebut sudah berguna sebagai penyangga beban pada kedua sisi paling tepi/ 

4. Tidak Mudah Bocor 

Apabila kemiringan atap pada rentan 30 hingga 40 derajat maka aliran air hujan bisa mengalir dengan deras sesuai aturan gaya gravitasi. Dampak positifnya yaitu perpindahan air yang cepat dari atas ke bawah tidak akan meninggalkan genangan air. Tentu rembesan air tidak akan terjadi sehingga atap tidak akan mudah bocor. 

Inilah 3 Kekurangan Atap Pelana

atap pelana
Kekurangannya mudah terkena beban dari air hujan

1. Mudah Retak  

Dinding segitiga yang ada pada jenis atap ini sering terpapar panas sinar matahari dan hujan sehingga tentang mengalami keretakan. Masalah ini bisa diatasi dengan cara menggunakan cat khusus eksterior dan juga menambah overstek sekitar 1 hingga 1,5 meter pada atap. Tujuannya untuk mengurangi debit air hujan dan sinar matahari.

2. Beban Terjangan Angin 

Segitiga pelana pada jenis atap ini memiliki peran yang sangat penting karena bisa menjadi tumpuan dari terjangan angin. Maka dari itu, sangar berisiko mengalami atap roboh pada setiap sisinya dikarenakan tidak memiliki kekuatan yang seimbang.

3. Beban Air Hujan

Model atap pelana hanya terdiri dari dua sisi sehingga aliran air ketika sedang hujan akan menjadi lebih deras. Pembangunan atap dengan kemiringan yang terlalu landai bisa menambah beban berat pada bagian strukturnya sehingga rentan roboh. 

Nah itulah kelebihan dan kekurangan atap pelana yang harus diketahui. Semoga dengan penjelasan diatas pembaca menjadi tahu lebih dalam mengenai jenis atap ini. semoga bermanfaat ya!

Baca Juga : »