Posted : 27 Dec 2020
Category :
Baca Juga : «

Salah satu jenis kayu yang sangat populer di Indonesia adalah kayu cendana. Kayu ini berasal dari pohon cendana yang saat ini agak sulit ditemui, walaupun sudah banyak orang yang membudidayakannya karena memiliki harga jual yang cukup tinggi. Pohon tropis yang hanya tumbuh di Indonesia dan India ini dapat dipanen ketika sudah berumur 40 tahun, hal ini yang membuat kayu cendana cukup langka karena usia panennya yang sangat lama. Pohon cendana memiliki dua jenis yaitu cendana putih dan cendana merah. 

Cendana putih biasanya tumbuh di daerah Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Pulau Flores, Sumba, Rote dan lain-lainnya. Sedangkan untuk cendana merah sendiri biasanya tumbuh di daerah Asia Barat seperti di negara India. Dari segi kualitas cendana putih dan cendana merah memiliki perbedaan, cendana putih memiliki bau harum yang lebih kuat sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan cendana merah yang memiliki harga jual lebih rendah dan kurang diminati di pasaran. 

Ciri-ciri Kayu Cendana

Memiliki batang pohon yang berbentuk bulat

Selain masa panen yang cukup lama, faktor utama yang membuat kayu cendana begitu sulit ditemui dan lumayan mahal adalah sulitnya membudidayakan bibit cendana. Pohon cendana merupakan tanaman parasit yang membutuhkan inang sebagai sumber makanannya. Bibit cendana tidak memiliki sistem akar yang kuat sehingga untuk bertahan hidup harus menyerap sumber makanan dari inangnya. Hal ini yang membuat kendala dalam membudidayakan pohon cendana. 

Pohon yang memiliki nama ilmiah Santalum Album ini memiliki ciri-ciri khusus yang mungkin belum banyak orang ketahui. Berikut ini merupakan ciri-ciri pohon cendana:

  1. Memiliki daun berbentuk oval dengan kedua ujungnya yang berbentuk lancip.
  2. Bentuk batang pohonnya bulat.
  3. Warna kulit batangnya coklat keabu-abuan untuk cendana putih dan coklat kemerahan untuk cendana merah.
  4. Pohon cendana dapat tumbuh dengan ketinggian 11 hingga 15 meter dan diameter batangnya mencapai 25 hingga 30 cm.
  5. Dapat tumbuh subur di daerah lahan subur namun juga dapat tumbuh di daerah berbatu namun dengan pertumbuhan yang kurang maksimal.
  6. Tumbuh di dataran rendah di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.
  7. Membutuhkan sinar matahari sepanjang hari untuk tumbuh secara maksimal.

Inilah Manfaat Kayu Cendana yang Jarang Diketahui

kayu cendana
Bisa dimanfaatkan sebagai bahan aromaterapi

Selain memiliki kelebihan karena aroma yang harum kayu cendana juga memiliki banyak kelebihan lain yang membuat harganya lumayan mahal. Selain digunakan sebagai bahan dalam pembuatan furniture dan dupa pohon cendana juga mempunyai berbagai manfaat beberapa diantaranya ada di bawah ini:

  1. Tidak hanya furniture, cendana juga biasanya digunakan untuk bahan pembuatan aromaterapi. Aroma kayu pohon cendana memiliki khasiat menenangkan dan membuat tubuh menjadi rileks. Sehingga dapat mengurangi rasa cemas.
  2. Dapat digunakan sebagai obat herbal karena memiliki khasiat anti peradangan, antioksidan, anti-hiperglikemik, dan anti disentri. Selain itu dapat menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya flu, lemah jantung, demam, infeksi saluran kencing, dan liver
  3. Ramuan bubuk kulit batang cendana yang direbus dan diminum airnya dapat mengharumkan organ kewanitaan.
  4. Dapat dijadikan bahan bedak, bedak yang menggunakan cendana dapat mengurangi minyak berlebih di wajah. Selain itu dapat digunakan masker wajah agar kulit tampak lebih bersih dan kencang.
  5. Selain dapat digunakan sebagai bahan bedak, minyak pohon cendana juga digunakan sebagai bahan pembuatan sabun.

Sekarang sudah tahukan manfaat kayu cendana? Memang dengan harga yang begitu mahal terdapat banyak manfaat yang ada di dalamnya. Semoga penjelasan mengenai ciri-ciri dan manfaat kayu cendana di atas dapat menambah wawasan.

Baca Juga : »