Posted : 25 Dec 2020
Category :
Baca Juga : «

Rumah Joglo merupakan rumah tradisional khas Jawa Tengah yang hingga kini masih dilestarikan. Jika berkunjung ke Jawa Tengah pastikan mengunjungi rumah adat ini, karena memiliki desain arsitektur yang penuh dengan nuansa jawa yang melekat. Rumah tradisional ini memiliki beberapa jenis yang mungkin belum banyak orang tahu. Sebelum membahas jenis-jenisnya, mari mengenal sejarah mengenai rumah Adat Joglo berikut ini.

Sejarah Tentang Rumah Joglo

rumah joglo
Joglo merupakan gabungan dari dua kata yaitu Tajug dan Loro

Nama Joglo merupakan gabungan dari dua kata yaitu Tajug dan Loro. Arti dari kata Tajug adalah sebutan untuk suatu bentuk yang menyerupai piramida dan Loro berarti dua dalam bahasa Indonesia. Sedangkan arti dari gabungan kedua kata tersebut adalah kombinasi dari dua Tajug. Ketika dahulu, masyarakat menganggap bahwa gunung merupakan sesuatu hal yang sakral dan mereka meyakini gunung merupakan tempat tinggal para dewa. 

Oleh karena itu masyarakat Jawa dahulu memilih desain atap rumah adat Joglo berbentuk Tajug karena bentuknya yang mirip seperti gunung. Ciri khas rumah tradisional ini memiliki empat tiang yang biasa disebut Soko Guru di bagian depannya yang memiliki filosofi dari gambaran kekuatan empat mata angin, yang dipercaya dapat mencegah bencana.

7 Jenis Rumah Adat Tradisional Joglo dan Ciri-cirinya

rumah joglo
Berbagai jenis dan ciri khas rumah adat ini

Rumah adat Joglo di Jawa Tengah memiliki beberapa jenis yang mempunyai ciri khas pada masing-masing jenisnya. Nah, berikutnya akan membahas mengenai jenis-jenis rumah adat Joglo beserta ciri khasnya.

1. Rumah Pangrawit

Rumah tradisional Pangrawit adalah rumah yang menggunakan lambang gantung yang memiliki ciri khas bentuk atapnya mengerucut dan di setiap sudutnya terdapat sebuah pilar.

2. Rumah Lawakan

Rumah adat jenis ini menggunakan tiang atau pilar berjumlah 16 dan 4 diantaranya adalah Soko Guru sebagai penyangga bagian depan rumah. Serta memiliki atap yang terdiri dari 2 susun bubungan dengan 4 sisi yang menjadi ciri khasnya.

3. Rumah Sinom

Pada rumah Sinom menggunakan tiang berjumlah 36 dengan 4 diantaranya adalah tiang Soko Guru. Serta memiliki 4 sisi di atapnya dengan 3 tingkat dan bumbungan. Desain bentuk bangunan Joglo Sinom diadopsi dari perkembangan rumah adat Joglo yang lain dengan menggunakan teras di sekelilingnya.

4. Rumah Mangkurat

Rumah adat Mangkurat memiliki desain yang hampir sama dengan rumah adat Pangrawit namun memiliki bangunan yang lebih tinggi. Dengan ciri khas atap yang tersusun dari tiga susunan atau tiga sudut kemiringan yang biasanya antar susunan dibatasi dengan lisplang di masing-masing sudutnya.

5. Rumah Jompongan

Rumah adat Jawa Tengah selanjutnya adalah rumah adat Jompongan. Memiliki ciri khas atapnya tersusun dari dua susunan. Serta memiliki bubungan atap yang memanjang ke arah samping kanan dan samping kiri.

6. Rumah Semar Tinandhu

Rumah tradisional Semar Tinandhu memiliki perbedaan dengan rumah tradisional lainnya pada bagian depannya yang menggunakan dinding sebagai penyangga di bagian depan. Berbeda dengan rumah adat lainnya yang menggunakan tiang kayu sebagai penyangga pada bagian depan rumah.

7. Rumah Hageng

Jenis rumah adat Joglo yang terakhir adalah rumah adat Joglo Hageng yang memiliki proporsi atap utama dan atap kedua yang di bawahnya di desain lebih pendek dan juga dibuat lebih landai jika dibandingkan dengan Joglo Mangkurat dan Joglo Pangrawit.

Rumah Joglo memang memiliki beragam jenis, itu bisa dijadikan gambaran tentang keberagaman budaya dan adat Indonesia terutama di Jawa Tengah.

Baca Juga : »