Article

Apabila ingin memiliki rumah bergaya natural, ada baiknya mempertimbangkan dahulu kelebihan dan kekurangan lantai kayu. Material alami seperti batu dan kayu memang banyak menjadi pilihan untuk menonjolkan desain dengan ciri khas naturalis dan etnik dari sebuah hunian. 

5 Kelebihan dan Kekurangan Lantai Kayu

Tidak hanya cantik dan tampak menonjol dengan keindahannya, lantai kayu juga dapat meningkatkan nilai jual sebuah hunian. Namun, ada juga kelemahan dari material ini. Oleh sebab itu, sebelum menggunakannya, silahkan menyimak kelebihan dan kekurangannya pada daftar berikut ini.

1. Relatif Baik untuk Kesehatan

Lantai yang terbuat dari kayu memiliki keunggulan, yaitu kemampuannya menyerap panas. Oleh sebab itu, lantai kayu terasa lebih hangat dibandingkan dengan keramik. Tentunya hal ini relatif baik bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak dan orang lanjut usia yang mengidap penyakit sendi dan rematik.

2. Perawatan Tergolong Mudah

Banyak orang beranggapan bahwa perawatan lantai kayu cukup sulit. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Asalkan mengetahui caranya, perawatan jenis lantai ini cukup mudah. Cukup menyapunya setiap hari, maka lantai kayu tersebut akan terawat. Seminggu sekali dapat mengepelnya dengan lap lembab, tetapi harus dipastikan agar lantai segera kering.

Selain itu, perlu dengan rutin mengoleskan cairan untuk mengkilapkan dan menghindarkan kayu untuk lantai tersebut dari serangan serangga pengganggu. Sebenarnya beberapa jenis memiliki zat anti serangga alami, seperti yang ada pada kayu jati. Namun, perawatan rutin akan dapat meningkatkan keawetannya.

3. Meningkatkan Nilai Rumah

Selain membuat tampilan rumah semakin menarik, lantai kayu juga menjadikan nilai ekonomisnya meningkat. Penggunaan material dari alam memang memerlukan biaya lebih, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah baik dari segi estetika maupun ekonomis. Itulah sebabnya, memiliki rumah dengan menggunakan lantai kayu dapat menjadi investasi bagus.

4. Berisiko Mengalami Kerusakan Yang Mengurangi Nilai Keindahannya

Setelah mengetahui beberapa kelebihannya, selanjutnya adalah kekurangan dari lantai berbahan kayu ini. Hal yang paling menonjol adalah karakternya yang rentan terhadap goresan. Gesekan dari furnitur saat ditarik dapat menggores dan meninggalkan bekas pada lantai kayu tersebut. Namun, hal ini bisa diatasi dengan menempatkan karpet pelapis di bawah furniture.

Kerusakan lain yang mungkin terjadi adalah pembusukan akibat terkena air atau digerogoti serangga. Oleh sebab itu, segera lap hingga kering apabila lantai ketumpahan cairan. Adapun untuk mencegah rayap, seperti pada ulasan sebelumnya, dapat dengan menggunakan obat anti rayap.

5. Kekurangan Lantai Kayu Harga relatif Mahal

Kekurangan lain dari lantai kayu adalah harganya yang cukup mahal. Ditambah lagi, beberapa kayu tertentu memerlukan perizinan khusus saat mobilitasnya, seperti pada kayu ulin. Hal ini membuat tidak mudah mendapatkan jenis kayu tertentu untuk dijadikan lantai. Kalaupun dapat, harganya pun lebih mahal dibandingkan lantai dari semen atau keramik.

Namun, ada solusi untuk memiliki lantai kayu dengan harga yang lebih ekonomis, yaitu menggunakan parket. Ini merupakan kepingan kayu yang telah melewati proses pengepresan dan pengolahan khusus. Cara pemasangannya adalah dengan menyusunnya satu per satu untuk menutupi lantai semen.

Lantai kayu parket ini bisa memberikan efek cantik pada interior rumah. Namun, pemasangannya perlu mengandalkan tenaga ahli karena membutuhkan peletakan yang presisi. Selain itu, lantai parket juga berisiko menimbulkan bunyi saat diinjak. Sambungan antar kepingan kayu dapat saling menggesek dan muncul suara.

Meskipun demikian, di balik kelebihan dan kekurangan lantai kayu, banyak orang yang menilai bahwa dari segi estetika, material ini sangatlah unggul. Oleh sebab itu, tak perlu ragu mengaplikasikan lantai kayu pada hunian untuk membuatnya makin cantik dan mendongkrak nilai ekonomisnya.