Desain Model Rumah Minimalis Eropa Klasik
Ada banyak style atau gaya dari arsitektur di seluruh dunia, beberapa di antaranya memang spesifik di daerah atau Negara tertentu dan beberapa juga dicontoh serta dipakai oleh orang di seluruh dunia. Salah satunya adalah model rumah minimalis Eropa klasik.
Tipe rumah ini banyak disukai orang dan diadaptasikan oleh perancang bangunan di seluruh dunia. Akan tetapi, mengingat ‘rasa’ lokal yang diberikan kadang mampu membuat esensi dari klasik ala Eropanya hilang, beberapa ciri atau kriteria berikut ini bisa menjadi gambaran bagaimana style aslinya.
10 Ciri Desain Model Rumah Minimalis Eropa Klasik
Ciri-ciri berikut ini semacam pakem atau aturan dasar dalam mendefinisikan sebuah rumah apakah masuk sebagai rumah minimalis Eropa klasik atau tidak. Bagi Anda yang tertarik dengan gaya klasik nan unik ini, mari amati ciri berikut ini.
1. Pintu Lebar

Kriteria ini sangat khas, karena pintu lebar ini wajib ada. Meski ada pintu lain, tetap haru ada satu yang paling lebar, besar dan tinggi.Pintu ini menjadi pintu utama, dan dapat didukung dengan ornamen-ornamen atau furniture khas Eropa klasik. Misalnya saja penggunaan hiasan atap khas Eropa atau pot-pot besar di samping pintu tersebut.
2. Ada Balkon
Satu hal yang menjadi ciri dari model ini adalah penggunaan balkon di setiap kamar atau ruang pada lantai atas. Selain itu, balkon juga berukuran mungil, tapi tetap cantik dengan sentuhan pagar besi khas gaya Eropa klasik.
3. Permukaan Dinding Natural
Jika bukan bata, maka bisa kayu atau batu. Penonjolan tekstur natural menjadi daya tarik tersendiri, karena ciri khasnya ada di sana. Permukaan dinding yang cantik dengan tonjolan serat asli batu bata atau kayu papan dan juga bisa batu.
4. Bentuk Atap Miring dan Tinggi

Atap yang tinggi dan miring, seperti rumah di Indonesia kebanyakan menjadi ciri gaya Eropa klasik ini. Hanya saja. Di ujung atap tidaklah memanjang seperti di sini, ada beberapa penambahan dan juga bentuk rangka yang berbeda.
5. Memiliki Cerobong Asap
Meski nanti tidak banyak dipakai, tapi penggunaan cerobong asap menjadi khasnya model rumah minimalis Eropa klasik ini. Bisa juga hanya sebatas ornamen atau berfungsi sebagai pemanggang dari dapur atau ruang keluarga.
6. Jendela Besar dan Tinggi atau Panjang
Jendela terbuka, dalam artian tidak hanya tersekat kaca, tetapi bisa dibuka total dan memasukkan udara dari luar ke rumah. Bentuknya haruslah besar, dalam artian ya lebar juga tinggi.
7. Facade Detail
Ciri ini menjadi paling menonjol, karena fasad yang detail entah dengan ornamen atau kedatarannya. Jadi penampakan rumah secara menyeluruh baik bagian depan atau belakang atau samping, itu kalau ditarik garis lurus terlihat datar. Sedangkan ornament atau detailnya, memiliki ciri yang satu sama lain.
8. Halaman Asri

Halaman yang hijau dan rindang, menjadi ciri pelengkap rumah gaya Eropa klasik ini. Penempatan rumput yang rapi dan mengisi halaman baik depan atau belakang, haruslah diperhatikan agar kesan Eropanya dapat.
9. Pilar Besar
Hal yang menonjol dari bentukan rumah ini adalah keberadaan pilar-pilar besar yang menyokong rumah. Terutama di bagian pintu depan dan jendela-jendelanya. Ada pilar besar yang kokoh dan megah.
10. Warna Natural
Wajib sekali ini, memilih warna natural. Seperti putih, merah bata, coklat tanah, abu muda dan sejenisnya. Jangan pilih warna menyala, agar nuansa Eropa klasiknya tetap ada.
Demikianlah sepuluh ciri dari rumah minimalis Eropa klasik. Anda dapat mengadaptasi gaya ini pada rumah impian dengan tetap meninggalkan 10 ciri tersebut di atas. Sisanya? Tentu saja Anda dapat mengadaptasikan dengan kondisi geografis maupun kenyamanan Anda secara personal. Rumah adalah tempat ternyaman dan menjadi tempat untuk pulang, jadi tidak ada salahnya membuatnya senyaman mungkin meski memiliki model yang tidak seperti milik tetangga.