Kenali Ciri-Ciri Kayu Secang Beserta Harga Terbarunya
Kayu Secang termasuk jenis tanaman perdu yang terkenal di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Asal usul tanaman ini tidak diketahui secara pasti. Ada yang mengatakan pohon ini berasal dari Brazil, sehingga penduduk memiliki nama lain untuknya, yaitu kayu Brazil. Namun, ada yang berpendapat kalau pohon ini berasal dari India dan negara di wilayah Asia.
Pohon Secang memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Masyarakat sering memanfaatkannya sebagai penghasil zat pewarna, anyaman, dan bahan minuman. Artikel berikut akan menjelaskan ciri-ciri pohon Secang yang ada di Indonesia.
Ciri-ciri Pohon Secang
Secang mudah dijumpai di berbagai tempat di dunia, seperti Brazil, Hawai, Sri Lanka, India, dan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Berikut adalah ciri-ciri pohon Secang yang ada di Indonesia.
1. Batang
Secang termasuk tanaman perdu, tanaman ini mampu tumbuh hingga ketinggian 5-10 meter. Batang pohon kayu Secang berbentuk bulat dan memiliki warna hijau kecoklatan. Akar pohon Secang juga memiliki warna yang sama. Seluruh tubuh batang dan cabang pohon Secang memiliki duri-duri bengkok yang letaknya menyebar.
2. Daun
Daun Secang tergolong sebagai daun majemuk dan memiliki bentuk yang menyirip ganda. Bagian daun secang memiliki panjang 25-40 cm. Setiap daunnya terdapat anak daun yang berjumlah 10-20 pasang, dan letaknya saling berhadapan. Anak daun berbentuk lonjong, memiliki panjang 10-25 mm dan lebarnya 3-11 mm
3. Bunga
Bunga dari kayu Secang tergolong sebagai bunga majemuk. Bunganya berbentuk malai dan tumbuh dari tangkai pohon. Bunga Secang memiliki panjang 15-20 cm. Kelopak bunga memiliki rambut halus di bagian pinggir, berwarna kuning dan membentuk bundaran. Setiap bunga tersusun atas 4 kelopak yang dilengkapi oleh benang sari dan putik.
4. Buah
Buah Secang digolongkan sebagai polong, bentuknya pipih dan lonjong. Panjang buah sekitar 8-20 cm dengan lebar 3-4 cm. Setiap buah mengandung 3 hingga 4 biji, berwarna hijau dan akan berubah menjadi hitam ketika telah matang.
5. Biji
Biji Secang terdapat di dalam buah dan berbentuk bulat memanjang. Panjang biji berkisar antara 15-18 mm, lebarnya 8-11 mm. Biji buah secang berwarna kuning kecoklatan. Pohon Secang belum termasuk kategori langka karena populasinya masih banyak dan sering ditemukan tumbuh liar di daerah pegunungan maupun perbukitan.
6. Kandungan
Pohon Secang banyak dimanfaatkan terutama di bagian kayunya. Kayu pohon Secang memiliki banyak kandungan zat yang bermanfaat seperti senyawa alkaloid, brazilin, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid, dan antrakinon.
Secang juga mengandung asam galat, minyak atsiri, dan lain-lain. Tanaman Secang memiliki kandungan khusus Sappanchalcone dan Caesalpin P. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kayu pohon Secang.
Manfaat dari Kayu Secang
Secang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan manusia. Selain bagi kesehatan, manusia memanfaatkan Secang untuk pewarna makanan dan pakaian, anyaman, dan barang kecil lain, Inilah beberapa manfaat dari kayu Secang yang bisa dijelaskan:
1. Antimikroba
Kayu pohon Secang mengandung metanol yang dapat memerangi bakteri Staphylococcus aureus. S. Aureus adalah penyebab infeksi kulit, sendi, dan keracunan makanan. Meminum air rebusan kayu pohon Secang secara teratur dapat memberikan khasiat yang baik bagi kesehatan.
2. Anticonsulvant
Kayu pohon Secang mampu menghindari tubuh dari kejang. Meminum air rebusannya dapat menstabilkan rangsangan berlebihan dari sel saraf dalam tubuh. Kayu pohon Secang mampu mengurangi nyeri akibat neuropati, gejala bipolar, hingga gejala epilepsi.
3. Sebagai Perkakas Rumah Tangga
Kayu pohon Secang cukup kuat dan awet, selain itu memiliki warna yang cukup indah. Masyarakat memanfaatkan kayu pohon Secang untuk membuat perkakas rumah tangga berukuran kecil. Kayu pohon Secang digunakan untuk lis, pigura, dan membuat paku dan pasak untuk membuat perahu.
Demikianlah penjelasan mengenai kayu Secang yang harus Anda pahami. Kayu ini bisa Anda beli dengan bebas di pasaran dalam kondisi kering dengan harga yang bervariasi. Harga per kilo berkisar antara Rp15.000,00 sedang kondisi serut berkisar di harga Rp70.000,0 per kg.