Mengenal Apa Itu Listplank dan Fungsi yang Sebenarnya
Listplank atau tepian atap ini termasuk elemen yang cukup penting pada bangunan karena memiliki fungsi sebagai penutup bagian atas bangunan atau rumah. Agar terlihat lebih rapi dan ringkas saat dilihat. Tidak hanya itu tepian atap ini juga memiliki dua fungsi, dari segi konstruksi dan segi estetika bangunan.
Mungkin banyak orang yang tidak menyadari bahwa tepian atap ini memiliki fungsi penting untuk bangunan. Sehingga sering kali diabaikan karena terletak di bagian atas dan jarang sekali orang memperhatikan ke arah tersebut. Untuk mengetahui fungsi sebenarnya secara detail, berikut penjelasan selengkapnya.
Fungsi Listplank dari Segi Konstruksi
Listplank atau tepian atap ini memiliki fungsi penting dari segi konstruksinya yaitu untuk membentuk rigid dari susunan kaso. Susunan batang kayu kaso hanya menggunakan paku sehingga ada kemungkinan susunan tersebut bergeser atau berpindah tempat. Untuk mengantisipasi hal tersebut tepian atap ini memiliki fungsi sebagai pengunci susunan kaso agar tidak bergeser dan tetap solid.
Selain untuk mengunci susunan kaso agar tidak bergeser. Tepian atap ini juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai pelindung bagian pinggiran atap bangunan dari air hujan dan paparan sinar matahari. Usuk dan reng pada bangunan atau rumah yang tidak terdapat tepian atap ini akan mudah rusak dan lapuk. Itu karena air hujan yang mengalir dari atap rumah tidak jatuh ke bawah dengan baik.
Kondisi tersebut membuat air hujan tertahan di bagian atap rumah dan merembes ke bagian usuk dan reng. Selain itu juga tepian atap ini juga digunakan sebagai pembatas antara lantai satu dengan lantai dua pada rumah. Biasanya sering digunakan pada atap rumah berbentuk segitiga yang kerap ditemui di daerah tropis seperti di Indonesia.
Fungsi Listplank dari Segi Estetika
Tidak hanya berfungsi untuk segi konstruksi saja, tepian atap ini juga memiliki peran penting pada tampilan rumah atau bangunan. Seperti yang dijelaskan di awal tadi, bahwa tepian atap ini berfungsi untuk menutupi susunan kaso. Agar terlihat lebih rapi dan ringkas ketika dilihat. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang yang mengira tepian atap ini hanya sebagai aksesoris untuk mempermanis tampilan rumah saja.
Dalam proses instalasinya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Sebab dibutuhkan perencanaan tata bangunan yang matang. Dimana harus direncanakan dan diukur secara teliti untuk menentukan ketinggian dan lebar yang sesuai dengan desain rumah. Material yang digunakan juga harus sesuai dengan konsep rumah yang diusung. Ada beberapa jenis material lisplank yang mungkin harus diketahui.
Jenis-jenis Material Lisplank
1. Material Kayu
Kayu menjadi material yang paling banyak digunakan untuk pembuatan tepian atap rumah. Baik rumah modern maupun rumah tradisional di bebebnya wilayah di Indonesia. Biasanya jenis kayu dengan motif ukiran bernuansa etnik digunakan untuk rumah-rumah tradisional.
2. Material Beton
Tepian atap yang terbuat dari beton memang lebih tahan lama karen tahan terhadap cuaca. Umumnya dibuat dengan cetakan sehingga bentuk dan ukurannya terlihat rapi dan presisi.
3. Metal
Jenis material metal memang agak jarang ditemui. Namun material ini memiliki keunggulan lebih ringan tapi kuat. Sehingga memudahkan proses instalasinya. Tepian atap yang terbuat dari metal sangat cocok digunakan pada rumah berkonsep modern minimalis.
4. Listplank GRC
Bahan GRC juga dimanfaatkan sebagai tepian atap rumah. GRC memiliki sifat yang tahan terhadap cuaca dan bobot yang lebih ringan. Kekuatannya juga tergolong sangat baik.
Itulah penjelasan mengenai listplank dan fungsi sebenarnya untuk konstruksi dan estetika pada bangunan. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat dan membantu ya.