5 Pilihan Material Lantai Outdoor Paling Banyak Digunakan, Anti Selip!
Memilih material lantai untuk area outdoor bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang ketahanan dan fungsi. Lantai outdoor harus mampu menghadapi berbagai kondisi cuaca, dari hujan hingga terik matahari, serta tahan keausan dan kerusakan. Sebab jika tidak, Anda harus siap-siap mengganti material lantai outdoor secara berkala.
Pilihan material lantai outdoor di pasaran sendiri beragam. Untuk itulah, penting bagi Anda mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing lantai outdoor untuk bisa membuat keputusan tepat. Adapun rekomendasi material lantai outdoor paling banyak digunakan bisa Anda dapatkan pada ulasan berikut!
Pilihan Material Lantai Outdoor Paling Banyak Digunakan, Anti Selip!
Dalam merancang area luar rumah, memilih material lantai menjadi satu aspek krusial. Tidak hanya sebagai elemen estetika, lantai outdoor juga harus tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Untuk memudahkan Anda dalam memilih, berikut adalah rekomendasi lantai outdoor yang bisa jadi pilihan terbaik:
1. Decking Kayu Outdoor
Decking kayu, yang juga dikenal sebagai lantai kayu outdoor, adalah jenis lantai luar ruangan populer dan digunakan di berbagai lokasi seperti rooftop, dermaga, teras, taman, dan sekitar kolam renang. Decking ini dibuat dari kayu solid yang terkenal dengan kualitas tinggi, baik dari segi kekerasan, ketahanan, dan keawetannya. Empat jenis kayu yang sering digunakan untuk decking adalah kayu merbau, kayu bengkirai, kayu ulin, dan kayu keruing. Harga lantai kayu outdoor bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis kayunya, mulai dari Rp390 ribu hingga Rp800 ribu per meter.
2. Eksterior Lantai Beton
Selain decking, beton juga merupakan material lantai outdoor yang sangat kuat dan awet. Lantai beton banyak digunakan dan diminati karena kekuatan dan kemudahan perawatannya, terutama untuk hunian dengan konsep industrial. Tersedia berbagai cat untuk lantai beton yang mudah diaplikasikan dan permukaannya yang kasar mengurangi risiko kelicinan. Meskipun harga lantai beton relatif mahal dan proses pemasangannya rumit, hasil akhirnya sangat rapi, kokoh, nyaman, dan tahan lama.
3. Material Batu Alam
Material lantai batu alam menawarkan kekuatan dan keawetan yang setara dengan beton dan decking, serta memberikan nuansa alami pada area luar ruangan. Lantai batu alam mudah dirawat dan tidak licin karena teksturnya yang kasar. Walaupun bisa meninggalkan bekas jika terkena goresan tajam, bekas tersebut akan hilang seiring waktu. Dengan berbagai pola dan motif, batu alam bisa mempercantik tampilan area outdoor. Namun, harganya masih relatif tinggi.
4. Keramik Lantai Luar Ruangan
Selain untuk penggunaan indoor, kini ada keramik outdoor dengan berbagai motif seperti kayu dan batu. Keramik kasar berukuran 40×40 atau 60×60 menjadi alternatif lebih murah dibandingkan material beton atau batu alam. Tekstur kasarnya membuat lantai tidak licin dan mudah diterapkan. Namun, keramik outdoor mudah retak atau rusak dengan penggunaan jangka panjang. Biasanya, keramik ini dipasang di teras, halaman belakang, balkon, atau bahkan kamar mandi anti licin.
5. Lantai Outdoor Rumput Sintetis
Rumput sintetis biasa digunakan di lapangan futsal, tetapi ini juga bisa jadi pilihan sebagai material lantai outdoor. Berbeda dengan rumput asli, rumput sintetis tidak memerlukan perawatan ekstra, meskipun perlu diperhatikan jika terkena hujan terus-menerus. Harga rumput sintetis lebih murah dibandingkan dengan lantai beton, batu alam, atau decking, dan pemasangannya cocok untuk dalam maupun luar ruangan.
Nah, itulah ulasan material lantai outdoor paling banyak digunakan. Selain indah dan fungsional, pilihan ini dijamin anti selip sehingga lebih aman. Temukan informasi seputar lantai lainnya di Courtina.