Posted : 02 Aug 2021
Category :
Baca Juga : «

Kayu laban diperoleh dari pohon laban yang memiliki nama latin vitex pinnata yang merupakan jenis pohon asli dari Indonesia. Pohon laban dikenal memiliki daya tahan yang baik. Ketika pohon laban hangus terbakar api, pohon ini mampu hidup kembali. Kayu dari pohon laban termasuk jenis kayu yang memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Tidak hanya itu kayu ini juga memiliki ketahanan yang baik terhadap air.

Kelebihan yang dimiliki pohon laban membuatnya dijadikan sebagai penahan api untuk mengatasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang kerap kali terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Sebuah penelitian yang dilakukan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura menyatakan bahwa dulu kulit batang kayunya digunakan untuk membuat minuman teh. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kayu laban berikut pembahasan selengkapnya.

Sebutan Kayu Laban di Berbagai Daerah dan Karakteristik Kayunya

kayu laban
Memiliki karakteristik kulit kayu yang bersisik

Beberapa waktu lalu tanaman laban cukup populer di telinga masyarakat. Beberapa orang berpendapat bahwa daunnya dapat menangkal virus Corona. Pohon ini memiliki banyak sebutan, berikut beberapa sebutan untuk pohon laban:

  1. Di wilayah Kalimantan disebut laban, amola, gagil, humulawan, kalapapa dan masih banyak lagi.
  2. Pada wilayah Sumba disebut hiketaroe.
  3. Di Pulau Komodo disebut pampa.
  4. Pada wilayah Pulau Sumatra disebut kopiher, aloban batu, aloban kardoek, aloban bunga.
  5. Di negara Malaysia disebut bunyak laban.

Karakteristik pohon laban memiliki kulit kayu yang pecah-pecah dan bersisik. Warna batangnya terlihat abu-abu kekuningan hingga abu-abu kecoklatan. Jika dikelupas bagian dalam kulit batangnya berwarna kuning pucat dan berubah menjadi hijau. Gubal kayu laban lunak dan berwarna kekuningan hingga kecoklatan. 

Bentuk daunnya menyerupai oval atau bulat telur dengan panjang sekitar 3 hingga 25 cm dan lebarnya sekitar 1,5 hingga 10 cm. Pohon laban juga memiliki bunga berwarna biru keputihan dan buahnya berwarna hitam ketika sudah matang. Ukuran buahnya biasanya berdiameter 5 hingga 8 mm.

Manfaat Pohon dan Kayu Laban 

kayu laban
Bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan

Buah pohon laban biasanya dijadikan sebagai sumber makanan burung liar. Biji buahnya akan berkecambah ketika terpapar cahaya. Jadi cukup mudah untuk membuat bibit tanaman laban dan proses budidayanya pun tidak sulit dilakukan.

Selain di Indonesia, penyebaran pohon laban juga ada di Malaysia, Sri Lanka, Filipina, India, dan Kamboja. Di Indonesia pohon laban biasanya tumbuh di wilayah kalimantan, Sumba, Sumatera dan lainnya. Terutama pada kawasan hutan sekunder di tepi sungai dan di area tumbuhnya alang-alang.

Kayu laban termasuk jenis kayu yang sangat kuat dan tahan lama. Kayu ini dapat bertahan pada kondisi tempat lembab karena memang memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap air. Warna kayunya terlihat coklat keabu-abuan dengan densitasnya sekitar 930 kg per meter kubik.

Kayu laban dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tiang, kusen pintu dan jendela, furniture, dan bahan konstruksi lainnya. Sifatnya yang kuat dan tahan lama dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kayu jati atau ulin. 

Selain itu tanaman laban juga memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah:

  1. Kayunya dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, furniture,dan kerajinan.
  2. Daunnya dapat dijadikan sebagai obat demam dan luka. Menurut penelitian, daunnya mengandung senyawa flavonoid, steroid, ecdysteroid, dan fenolik yang sangat baik untuk kesehatan. 
  3. Akarnya dapat dijadikan obat sakit perut.
  4. Kulit batangnya dapat dijadikan bahan pewarna alami. Di dalam kulit batangnya juga mengandung senyawa flavonoid (senyawa antioksidan) yang bisa membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Itulah informasi seputar manfaat kayu laban. Harganya sendiri berkisar Rp2,3 juta per meter kubik. Kayu ini tergolong cukup sulit ditemui di pasaran. 

Baca Juga : »