Mengenal Karakteristik Kayu Ipil, Kegunaan dan Harganya
Kayu ipil atau yang juga dikenal dengan nama kayu merbau merupakan salah satu jenis kayu di Indonesia yang berkualitas tinggi. Di kawasan Maluku dan juga Papua Barat kayu ini sering disebut dengan nama kayu besi. Kayu merbau atau ipil memiliki beberapa nama lain yang cukup banyak, seperti ironwood, moluccan, mirabow serta malacca teak. Kualitasnya yang sangat bagus membuat kayu ini sering diekspor ke luar negeri. Dari hari ke hari kebutuhan akan kayu ini terus meningkat sehingga membuat keberadaannya di alam semakin berkurang.
6 Karakteristik Kayu Ipil, Kegunaan dan Harganya
1. Tekstur dan Serat Kayu
Karakteristik kayu ipil yang pertama yaitu memiliki tekstur yang kasar. Akan tetapi, ketika diraba dengan tangan teksturnya terasa halus dan licin. Sedangkan serta pada kayu ini umumnya beserta lurus. Namun, juga sering ditemukan seratnya yang bermacam-macam. Terkadang juga ditemukan serat kayu dengan arah yang tidak teratur dan terpadu. Hal ini disebabkan jika kayu merbau memiliki banyak jenis yang berbeda-beda.
2. Warna Kayu
Pada umumnya kayu merbau atau ipil memiliki warna teras yang berbeda dengan warna pada bagian gubalnya. Warna dari kedua bagian tersebut memang berbeda sehingga bisa mengetahui dengan jelas dan pasti mana bagian teras dan gubal. Bagian teras kayu ini memiliki warna yang bervariasi, seperti kuning kecoklatan, abu-abu kecoklatan, cokelat merah dan merah terang.
Warna-warna teras yang bervariasi tersebut membuat jenis kayu ini indah dan juga berbeda dengan jenis kayu lainnya. Sedangkan untuk warna bagian gubal biasanya berwarna kuning pucat atau kuning muda.
3. Kekerasan Kayu
Seperti yang diketahui bahwasanya kayu ipil termasuk jenis kayu keras. Meski begitu, kayu ini termasuk kayu yang awet dan tahan lama sehingga cocok digunakan untuk bahan berbagai macam keperluan, seperti bahan konstruksi bangunan, untuk membuat kusen kayu atau jendela, bahan pembuatan furniture dan sebagainya. Melihat karakteristik yang satu ini, tidak mengherankan juga kemudian kayu merbau atau ipil menjadi primadona.
4. Tingkat Penyusutannya Rendah
Jenis kayu yang satu ini termasuk kayu yang memiliki tingkat penyusutan maupun daya retak yang rendah. Kayu merbau atau ipil memiliki daya tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, anti jamur serta anti rayap sehingga cocok digunakan untuk bahan pembuatan mebel outdoor. Contohnya kursi teras dan meja teras. Maka dari itu, saat kayu dikeringkan tingkat kerusakannya semakin kecil.
5. Kegunaan Kayu Ipil
Kayu ini sering digunakan untuk bahan konstruksi berat, seperti tiang, balok, dan bantalan untuk rumah atau jembatan. Selain itu, kayu ipil yang memiliki karakteristik keras sangat cocok digunakan untuk bahan pembuatan furniture.
Dikarenakan kayu ini memiliki ketahanan yang baik dari serangan serangga serta memiliki keindahan, membuatnya bisa digunakan untuk parket lantai. Keindahan dan tingkat durabilitas yang dimiliki membuat kayu ini cocok dijadikan bahan untuk membuat kusen dan pintu.
6. Harga Kayu Ipil
Jika dibandingkan dengan kayu jati, harga kayu merbau atau ipil lebih murah sehingga bisa dipilih jika ingin membuat furniture yang berkelas. Kualitasnya yang hampir sama tetapi harganya yang lebih murah membuatnya dijadikan pilihan. Menariknya lagi, meski ketersediaan kayu ini di alam semakin menipis tetapi ketersediaannya di pasaran sangat mudah ditemukan sehingga jika ingin membelinya tidak perlu memesan terlebih dahulu.
Nah itulah 6 karakteristik kayu ipil, kegunaan dan harganya. Bagi pembaca yang sedang mencari kayu berkualitas tetapi harganya terjangkau, kayu merbau atau ipil bisa menjadi pilihan tepat.