Karakteristik Kayu Gelam Beserta Kelebihan dan Kekurangan
Kayu gelam dikenal juga dengan sebutan kayu dolken. Jenis kayu ini dihasilkan dari pohon gelam yang biasanya tumbuh hingga 12 meter. Batang pohon ini terdiri dari lapisan-lapisan berwarna putih keabu-abuan. Oleh karena itu kayu ini juga banyak dikenal dengan nama kayu putih. Permukaan kulit batangnya terlihat seperti terkelupas dan tidak beraturan.
Bunga pada pohon gelam berbentuk menyerupai lonceng berwarna putih kekuningan. Pohon ini juga menghasilkan buah berwarna coklat. Biji buahnya berwarna kuning, halus, dan sangat ringan seperti sekam. Kebanyakan masyarakat menyebutkan merica bolong dan diyakini bisa digunakan sebagai obat tradisional. Untuk mengetahui lebih jauh tentang kayu gelam, berikut penjelasan mengenai karakteristik serta kelebihan dan kekurangannya.
Karakteristik Kayu Gelam
Kayu ini juga dijuluki kayu putih karena memang pada dasarnya kayu ini memiliki karakteristik berwarna cerah yaitu putih keabu-abuan. Kayu putih atau gelam ini menduduki kelas II untuk segi kekuatannya. Maka tidak heran jika kayu ini sering kali digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Namun untuk tingkat keawetannya, kayu ini menduduki kelas III, sehingga tidak dapat bertahan terlalu lama. Untuk itu kayu ini membutuhkan perawatan khusus agar lebih awet dan terhindar dari penyakit kayu. Kayu ini tergolong kayu yang agak sulit diolah. Sehingga dibutuhkan keahlian dan ketelitian dalam mengolah kayu tersebut.
Kelebihan dari Jenis Kayu Dolken
Kayu gelam memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya banyak dicari masyarakat. Berikut ini beberapa kelebihan kayu tersebut:
1. Memiliki Nilai Jual yang Tinggi
Kayu putih atau gelam ini termasuk jenis kayu yang dijual dengan harga yang cukup tinggi di pasaran. Sehingga membuat banyak orang melakukan penerbangan secara besar-besaran terhadap pohon gelam.
2. Memiliki Sifat Tahan Terhadap Air
Kayu berwarna putih keabu-abuan ini termasuk jenis kayu yang memiliki ketahanan yang baik terhadap air. Sifatnya yang demikian karena pohon gelam biasanya tumbuh di daerah rawa-rawa. Keunggulan tersebut, membuat kayu ini banyak digunakan pada bangunan jembatan atau pada bangunan yang rawan terkena air.
3. Termasuk Jenis Kayu yang Tahan Rayap dan Jamur
Meskipun berada di kelas III untuk segi keawetannya, kayu ini tergolong kayu yang cukup tahan terhadap rayap dan jamur. Itu karena di dalam kayu ini terdapat minyak alami yang dapat mengusir rayap. Sifatnya yang tahan terhadap air membuat kayu ini tidak mudah berjamur ketika berada di tempat-tempat lembab.
4. Jenis Kayu yang Kuat dan Kokoh
Kayu putih ini termasuk jenis kayu yang kuat dan kokoh. Terbukti dari tingkatan kekuatannya yang berada di kelas II. Kekuatan kayu ini hampir setara dengan kayu jati yang berada di kelas yang sama untuk segi kekuatan. Maka tidak heran jika sering digunakan sebagai bahan penyangga rumah.
Kekurangan Jenis Kayu Gelam
Dibalik kelebihannya tersebut, kayu ini juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangan kayu tersebut:
1. Ukurannya Cenderung Kecil
Jarang ditemui kayu gelam berdiameter besar karena penebangan besar-besaran yang dilakukan masyarakat. Tanpa diiringi dengan pembudidayaan yang baik. Sehingga sangat sulit ditemui ukuran pohon gelam yang memiliki diameter batang yang besar.
2. Termasuk Jenis Tanaman yang Sulit Dibudidayakan
Pohon gelam termasuk jenis tanaman yang agak sulit dibudidayakan karena hanya bisa tumbuh di daerah rawa-rawa, seperti di wilayah Kalimantan yang banyak terdapat rawa-rawa. Meskipun di era yang serba canggih seperti sekarang. Masih belum ditemukan cara budidaya pohon gelam. Sehingga habitatnya mulai berkurang dan terancam punah.
Dengan berkurangnya habitat pohon gelam, sebaiknya mari bersama-sama menjaga kelestariannya. Dengan mengganti kayu gelam dengan jenis kayu lain yang memiliki kualitas yang sama.