Kenali Berbagai Jenis Serangga Pemakan Kayu yang Merugikan
Serangga pemakan kayu memang mengganggu kenyamanan kita di rumah, apalagi jika ia sudah menguasai perabotan atau lantai yang terbuat dari kayu, masalah baru pun akan segera tiba. Bagaimana tidak? Contohnya saja lemari, kemudian bila lemari kita dikuasai serangga jenis ini, maka otomatis barang dalamnya pun juga sulit diselamatkan bukan?
Padahal barang penting kita di dalam lemari, bisa berupa dokumen penting, baju-baju yang masih bagus, kertas sampai dengan foto jaman dulu yang menyimpan kenangan. Semua ini bisa sirna termakan oleh serangga pemakan kayu.
Jenis Serangga Pemakan Kayu Selain Rayap
Membuat rumah kita nyaman dan cantik dengan hiasan ornamen kayu, memang seru. Namun, merawatnya pun juga butuh ketelitian loh. Pasalnya bila kita meremehkan, maka siap-siaplah menerima resiko datangnya serangga pemakan kayu. Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi, kan? Jadi mari kita cari tahu berbagai serangga selain rayap pemakan kayu, beserta cara penanganannya!
1. Kumbang Pengebor Kayu, yang Memiliki Moncong Kuat
Salah satu serangga yang akan dibahas pertama, yakni kumbang pengebor kayu. Mengapa kumbang ini disebut “pengebor”? Sebab ternyata moncong yang ia miliki sangat kuat untuk mengebor struktur kayu yang tebal. Pada kumbang yang sudah dewasa, maka ia akan berukuran sekitar 2-8 mm, dan memiliki warna antara coklat kemerahan sampai coklat kehitaman.
Kemudian, bagaimana cara mereka memakan kayu dengan cepat? Nah, ternyata mereka menggunakan trik jitu dengan meletakkan telur-telurnya dalam lubang kayu yang sudah dibor oleh moncongnya. Dengan begitu bila si telur sudah menetas selama 16 hari, jadilah larva yang nantinya memakan saripati kayu selama masa hidupnya, yang diperkirakan mencapai 6 sampai 12 bulan. Sangat lama, bukan?
2. Teter atau Kumbang Bubuk Kayu, yang berukuran Tipis
Meskipun serangga pemakan kayu yang satu ini berukuran tipis, dan memiliki panjang sekitar 1-7 mm, namun ternyata teter ini menduduki peringkat kedua serangga paling rakus. Memiliki warna coklat kemerahan, serangga ini bisa berakibat fatal bila diremehkan loh. Bahkan kayu yang kokoh sekalipun bisa berubah strukturnya menjadi keropos dan berlubang, bila diserang oleh si serangga teter (Lyctus Brunneus) secara terus-menerus.
Sayang kan jika kayu yang kokoh itu kehilangan keindahannya, bahkan tidak aman lagi untuk dipakai? Penyerangan yang dilakukan oleh serangga teter ini memang individu, namun bisa juga dalam waktu yang lama sampai terlahirlah keturunan barunya.
3. Lebah Kayu, yang Besar dan Berbulu
Serangga terakhir yang akan dibahas ini, masuk pada spesies Hymenoptera di family Apidae. Berbentuk besar dan berbulu, lebah kayu ini pun memang suka melubangi kayu agar bisa membuat sarang.
Adapun serangan yang sangat mencolok ini nantinya, akan terlihat pada lubang kayu kecil yang berukuran 7-10 mm. Kemudian lebah kayu ini pun lebih tertarik dengan struktur rangka atap kayu. Maka dengan begitu, lubang yang diciptakan oleh lebah kayu ini bisa sampai ke bagian dalam.
Cara Penanganan yang Bisa Dilakukan
Pada umumnya, cara penanganan serangga pemakan kayu yang mudah adalah dengan memakai insektisida, yang berbentuk serbuk dan dimasukan dalam lubang atau sarang. Setelah itu, tutuplah lubang supaya serangga tidak lari. Adapun Anda juga bisa menggunakan oli atau bensin dalam memusnahkan serangga.
Jika penanganan diatas tadi biasa digunakan untuk lebah kayu, maka untuk serangga teter kita bisa memakai insektisida khusus seperti Insecticide 100 EC. Oleskanlah insektisida di permukaan kayu yang ada, lalu lapisi dengan finishing di atasnya, maka serangga pun musnah.
Selain itu, sudah diketahui bahwa kayu yang lembab bisa menjadi sarang serangga, maka jagalah kayu supaya kondisinya tetap bersih dan kering. Kemudian bisa juga dilakukan dengan proses pengawetan kayu yang baru ditebang.
Sekian penjelasan tentang serangga pemakan kayu selain rayap yang bisa membuat furniture kayu di rumah menjadi rapuh. Diharapkan informasi ini bisa memberikan gambaran seperti apa penanganan yang harus dilakukan. Semoga bermanfaat!