5 Kegunaan Kayu Randu Beserta Ciri dan Harganya
Tanaman ceiba pentandra merupakan penghasil kayu randu atau lebih dikenal dengan sebutan pohon kapuk atau kapas Sutra. Di wilayah Indonesia pohon ini dapat dijumpai dengan mudah. Populasi pohon kapuk tergolong cukup banyak karena memang pohon ini sengaja dibudidayakan masyarakat dan menjadi salah satu komoditas tanaman industri.
Ciri-ciri Kayu Randu
Pohon randu termasuk kelompok tanaman berbatang besar dan tinggi. Jenis pohon ini bisa tumbuh dengan ketinggian 8 meter hingga 30 meter dan ukuran diameter batangnya bisa mencapai 3 meter. Tekstur kulit batang pohon randu berduri dan sedikit tajam.
Tanaman ini juga memiliki buah yang berbentuk lonjong dan meruncing dibagian ujungnya. Buah randu biasanya berukuran 10 cm hingga 30 cm. Buahnya akan berubah warna menjadi kecoklatan saat sudah matang. Di dalam buah tersebut terdapat biji dan serat seperti kapas berwarna putih. Inilah beberapa ciri dari pohon randu:
- Di bagian batang kayunya terdapat warna kehijauan.
- Bobot kayu sangat ringan.
- Tekstur kayunya tergolong lunak dibandingkan dengan jenis kayu lainnya.
- Mudah diserang rayap atau serangga lainnya.
- Tidak tahan terhadap udara lembab dan air.
Harga dan Kegunaan Kayu Randu
Harga kayu kapuk tergolong sangat terjangkau, biasanya dijual dengan harga Rp4.000 hingga Rp7.000 per papanya. Kayu ini biasanya ditemui di toko bangunan dalam bentuk papan kayu. Lalu apa saja kegunaannya? Berikut beberapa kegunaan kayu kapuk atau randu.
1. Sebagai Bahan Baku Pembuatan Plywood dan Pulp
Meskipun tidak disarankan untuk digunakan untuk konstruksi bangunan yang berat karena tergolong jenis kayu lunak. Di balik kelemahannya, kayu randu ternyata memiliki kegunaan tersendiri. Kayu ini kerap kali dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan plywood dan pulp untuk kertas.
2. Diolah Menjadi Produk Papan Kayu
Selain digunakan sebagai bahan pembuatan plywood dan pulp kertas. Kayu ini juga dimanfaatkan menjadi sebuah produk papan kayu. Papan kayu yang terbuat dari kayu randu biasanya digunakan untuk kebutuhan yang ringan. Mengingat bahwa jenis kayu ini tidak memiliki ketahanan dan kekuatan yang baik.
3. Digunakan untuk Penahan Cor-coran atau Bekisting
Siapa bilang jika kayu randu tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan? Nyatanya kayu ini bisa digunakan untuk penahan cor-coran atau biasa sebagai bekisting. Penggunaan kayu ini sebagai bekisting karena harganya yang cukup murah dan mudah didapatkan di pasaran.
Selain itu juga dalam proses pengecoran tidak diperlukan jenis kayu yang bagus. Apalagi papan penahan cor-coran biasanya hanya digunakan sekali pakai. Jadi sayang rasanya jika menggunakan jenis papan kayu mahal untuk digunakan sebagai bekisting.
4. Sebagai Bahan Baku Industri Tekstil
Selain kayunya, buah pohon randu menjadi komoditas utama bagi masyarakat yang membudidayakannya. Petani kapuk biasanya akan memanen buah randu dan menjualnya ke pengepul. Buah randu atau kapuk ini dimanfaatkan di berbagai bidang industri. Diantaranya industri mebel hingga industri elektronik.
Namun yang paling utama dimanfaatkan dalam industri tekstil. Serat yang ada di dalam buah randu dijadikan sebagai bahan utama pembuatan benang. Sedangkan di bidang industri mebel, serat buah randu digunakan untuk bahan isian bantal sofa, kasur, matras, dan jok kursi. Pada kegiatan industri elektronik serat buah randu digunakan sebagai isolator panas dan peredam suara.
5. Sebagai Obat untuk Berbagai Penyakit
Selain kayu dan buahnya, daun pohon randu juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Daun pohon randu disinyalir bisa mengobati penyakit ringan hingga penyakit berat.
Beberapa penyakit ringan yang bisa diobati dengan menggunakan daun randu di antaranya panas dalam, sariawan, mengencerkan dahak ketika batuk, menyembuhkan bekas luka, hingga membantu memelihara kesehatan mata. Beberapa penyakit berat yang dimaksud adalah gangguan pencernaan, disentri, maag, dan wasir.
Itulah pembahasan lengkap tentang kayu randu yang telah Anda ketahui. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat.