Jenis dan Ciri-Ciri Pohon Jati Beserta Klasifikasinya
Pohon jati merupakan salah satu jenis pohon yang menghasilkan kayu berkualitas tinggi. Ciri-ciri pohon jati biasanya memiliki ukuran pohon yang besar, batangnya lurus dan juga tumbuh dengan ketinggian antara 30-40 meter. Jenis pohon satu ini memiliki nama ilmiah Tectona grandis .L.F. Kayu yang dihasilkan oleh pohon jati biasanya dimanfaatkan untuk bahan membuat perahu, lemari, bantalan rel kereta, alat musik, gelagar kayu dan sebagainya.
5 Jenis dan Ciri-Ciri Pohon Jati Beserta Klasifikasinya
Klasifikasi pohon jati termasuk Kingdom plantae, Divisi Tracheophyta, Subdivisi Spermatophyta, Kelas Magnoliopsida, Ordo Lamiales, Famili Lamiaceae, Genus Tectona dan Spesies Tectona grandis Linn.f. Inilah beberapa 5 jenis jati:
1. Jati Super

Jenis pohon jati yang pertama adalah jati super. Dimana jenis satu ini merupakan tanaman impor dari Malaysia. Keunggulan yang dimiliki oleh jati super adalah biaya untuk merawatnya lebih murah, cara merawatnya lebih sederhana serta bibit jati super bebas dari kontaminasi HPT (Hama dan Penyakit Tanaman).
Ciri-ciri pohon jati jenis super antara lain memiliki bentuk batang lurus dan juga sedikit bercabang, tingkat pertumbuhan jati super lebih cepat per tahunnya, bibit lebih tahan dari serangan penyakit serta pertumbuhan tanaman 99% lebih seragam.
2. Jati Jumbo
Jati jumbo atau yang lebih populer dengan nama jati solomon ini dikembangkan di Kepulauan Solomon. Kepulauan ini berada di sebelah timur Papua Nugini. Jati jumbo dikenal memiliki banyak kelebihan yaitu mempunyai batang yang tahan lama dari penyakit, bisa tumbuh dengan cepat, bisa dipanen saat pohon berumur 7-12 tahun, batangnya jarang patah akibat badai atau hama, memiliki daya tahan luar biasa dan sebagainya.
Sedangkan ciri-ciri jati jumbo adalah memiliki batang yang tegak lurus dengan bentuk bulat besar, daunnya cukup lebar, tebal dan kuat, jati jumbo tumbuh lurus ke atas dan memiliki daun berwarna hijau kebiruan serta mempunyai pasangan daun serasi.
3. Jati Emas

Jenis kayu jati satu ini ini paling banyak dibudidayakan dan juga dikembangkan oleh masyarakat. Alasannya dikarenakan masa pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan jenis lainnya. Waktu yang dibutuhkan untuk bisa memanennya sekitar 7 hingga 15 tahun.
Setelah dipanen kayu jati emas biasanya digunakan untuk bahan membuat furniture. Furniture tersebut seperti kursi, meja, lemari, bed frame, lantai kayu, dan sebagainya. Harga jual kayu jati emas ini lebih murah dibandingkan jenis jati perhutani. Ciri-ciri pohon jati ini yaitu memiliki batang dan ranting yang lurus.
4. Jati Perhutani
Jenis pohon jati selanjutnya adalah kayu jati perhutani. Di antara jenis lainnya, jenis kayu jati ini paling spesial dan istimewa. Hal ini dikarenakan kayu jati perhutani dirawat oleh Dinas Perhutani. Masa pertumbuhan kayu jati perhutani membutuhkan waktu cukup lama yaitu 20 tahun bahkan hingga ratusan tahun.
Ciri-ciri kayu jati perhutani adalah memiliki serat kayu yang padat, memiliki tekstur dan warna yang bagus dan lebih hidup, batang kayunya lurus dan berdiameter besar serta mengandung banyak minyak alam.
5. Jati Unggul

Jenis pohon jati yang terakhir adalah jati unggul. Jati unggul merupakan hasil kloning induk antara pohon jati plus atau jati elit. Bibit pohon jati untuk kloning diambil dari pohon-pohon terbaik yang diseleksi langsung oleh Perum Perhutani mulai tahun 1982.
Hasil seleksi tersebut kemudian dijadikan sumber bibit melalui pembiakan kultur jaringan dan tissue culture. Ciri-ciri pohon jati unggul adalah memiliki batang bebas dan relative tinggi, memiliki tingkat kelurusan batang lebih baik dibandingkan pohon jati lainnya serta pertumbuhan pohon ini relative cepat.
Itulah 5 jenis dan ciri-ciri pohon jati beserta klasifikasinya. Diharapkan informasi yang disampaikan di atas bisa menambah pengetahuan mengenai pohon jati. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat.