Posted : 04 Aug 2021
Category :
Baca Juga : «

Kayu sengon diperoleh dari pohon sengon, pohon ini banyak dibudidayakan masyarakat karena memiliki nilai jual yang baik. Selain itu juga proses pertumbuhannya cukup cepat dan bisa tumbuh subur di semua jenis tanah. Kayu sengon banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture dan bahan bangunan.

Kayu sengon biasanya dimanfaatkan sebagai material bekisting atau penyangga cor bangunan berupa papan. Selain itu juga dimanfaatkan untuk bahan baku pada industri kertas. Agar lebih paham tentang seluk beluk kayu sengon, berikut ini penjelasan selengkapnya.

Ciri-ciri dan Jenis Kayu Sengon

kayu sengon
Jenis kayu yang memiliki bobot yang ringan

Ciri-ciri yang paling umum dari kayu ini adalah memiliki bobot yang ringan karena kayu sengon memiliki kepadatan yang tidak terlalu keras. Jika diperhatikan pada bagian gubalnya berwarna putih dan ada juga yang merah muda kecoklatan. Beberapa jenis juga ada yang berwarna kuning cerah dan merah kecoklatan. 

Kayu sengon memiliki karakteristik tidak terlalu kuat dan membutuhkan perawatan khusus. Dalam pemanfaatannya kayu ini sebaiknya digunakan untuk kebutuhan indoor. Itu karena kayu ini tidak bisa bertahan lama saat digunakan untuk kebutuhan outdoor. Jika kayu ini bersentuhan langsung dengan tanah hanya dapat bertahan selama 1 tahun hingga 2 tahun saja. 

Namun kayu ini dapat bertahan hingga 15 tahun dengan perawatan khusus. Seperti mengaplikasikan obat anti penyakit dan rutin mengaplikasikan cat kayu. Kayu ini sendiri terbagi atas beberapa jenis seperti berikut ini:

1. Sengon Laut

Sengon laut memiliki julukan tersendiri di setiap daerah. Di Jawa disebut dengan nama albasiah, di Maluku disebut nama dengan selawaku atau sika, dan di Papua disebut dengan nama wahogon. Jenis sengon ini mudah diolah dan proses pengeringannya tidak membutuhkan waktu yang lama. 

2. Sengon Solomon

kayu sengon
Jenis sengon solomon yang sering dibudidayakan

Sengon solomon merupakan jenis tanaman yang sering dibudidayakan oleh petani kayu. Pohon sengon jenis ini memiliki masa pertumbuhan yang sangat cepat. Di umur 2 tahun ukuran tinggi pohonnya dapat mencapai 14 meter. Ketinggian pohonnya dapat mencapai 20 meter dalam kurun waktu 5 tahun. Pohon ini memiliki jenis akar tunggang yang kuat dan serat kayunya lurus dengan permukaan agak mengkilap.

3. Sengon Merah

Jenis kayu sengon merah disebut juga dengan nama sengon buto yang memiliki kelebihan paling unggul dalam proses pertumbuhan. Sengon merah menjadi jenis sengon yang paling cepat pertumbuhannya. Biasanya tumbuh di ketinggian 0 hingga 1000 Mdpl dengan curah hujan 600-4800 mm/tahun. Pohon sengon merah dapat tumbuh di daerah berpasir dan memiliki kandungan garam yang tinggi. 

Selain itu juga pohon ini dapat bertahan hidup di cuaca dingin dan terpaan angin. Pohon sengon merah juga memiliki buah berbentuk bulat berdiameter 5 hingga 7 cm. Buahnya yang besar menjadikan pohon sengon merah disebut juga sebagai sengon buto. Buahnya yang sudah matang akan berwarna coklat tua. Jenis kayu sengon ini memiliki kekuatan yang kurang baik karena kayunya mudah patah.

4. Sengon Tekek

kayu sengon
Jenis kayu sengon tekek yang memiliki sedikit warna kemerahan

Jenis sengon ini hampir mirip dengan jenis sengon laut yang membedakannya terletak pada ujung batangnya yang berwarna coklat kemerahan. Sengon tekek ini juga memiliki kekuatan yang kurang baik karena mudah patang seperti sengon merah. Biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan multipleks, kertas, dan kayu bakar. 

Dalam segi harga kayu sengon cukup murah dan beragam tergantung dari ukurannya. Untuk ukuran dengan panjang 105 cm dan diameter 19 dijual dengan harga sekitar Rp.900.000 sedangkan untuk diameter lebih dari 24 cm dijual dengan harga sekitar Rp1 juta hingga Rp.1.500.000.

Baca Juga : »