Mengenal Kayu Eboni, Kelebihan dan Ciri-Cirinya
Kayu eboni atau Diospyros celebica merupakan salah satu jenis kayu endemik pulau Sulawesi yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Kayu ini juga dikenal dengan nama black ebony atau Makassar ebony. Sejak abad ke-18 kayu ini sudah diperdagangkan. Namun, sebaran dari jenis kayu ini terus mengalami penurunan yang diakibatkan oleh eksploitasi yang berlebihan. Biasanya kayu tersebut dimanfaatkan untuk dijadikan bahan kerajinan, bangunan dan furniture.
Seputar Kayu Eboni, Kelebihan dan Ciri-Cirinya
1. Asal Usul Kayu Eboni
Kayu eboni yang memiliki nama ilmiah Diospyros Celebica ini merupakan jenis pohon yang tersebar di Pulau Sulawesi. Kayu ini juga dikenal dengan nama Makassar ebony karena mengacu pada titik pelabuhan utama di Pulau Sulawesi. Sebaran alami dari pohon eboni paling banyak berada di kawasan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Pohon eboni termasuk jenis pohon yang memiliki pertumbuhan lambat sehingga tingkat eksploitasi yang semakin tinggi akan mengakibatkan pohon eboni semakin langka. Pada kenyataannya kayu ini sudah berada di batas risiko tinggi untuk punah karena eksploitasi yang berlebihan. Kayu ini juga sudah menembus pasar ekspor di negara Jepang dan juga negara-negara Eropa.
2. Pohon Eboni Sangat Kuat dan Berumur Panjang
Kelebihan pertama yang dimiliki oleh kayu jenis ini adalah pohonnya sangat kuat dan berumur panjang. Apabila pohon eboni dirawat dengan baik maka bisa tetap tumbuh hingga berusia 100 tahun. Pohon eboni itu sendiri juga bisa tumbuh di beberapa tipe tanah, seperti tanah berpasir, tanah liat, tanah berkapur dan berbatu.
3. Kayu Eboni Sangat Awet
Salah satu jenis kayu yang keberadaannya sangat langka ini ternyata sangat awet jika digunakan untuk bahan bangunan, furniture dan kerajinan. Klasifikasi tingkat awet yang dimilikinya berada pada tingkat I. Dikatakan awet karena kayu ini mengandung ekstraktif yang bersifat racun sehingga bisa melawan organisme perusak kayu. Contohnya seperti jamur kayu atau rayap yang bisa membuat struktur kayu menjadi mudah rapuh dan membusuk.
4. Memiliki Nilai Ekonomi Sangat Tinggi
Keberadaannya yang sudah langka membuat kayu ini dijual dengan harga yang sangat mahal. Harga per meter kubik kayu ini di pasar internasional mencapai Rp 30 juta rupiah. Sedangkan di pasar Indonesia per meter kubik dijual dengan harga Rp 10 juta rupiah. Cukup fantastis bukan!
5. Sangat Cocok Dijadikan Bahan Furniture
Kayu yang dihasilkan oleh pohon eboni dikenal memiliki kualitas yang baik sehingga cocok dijadikan sebagai bahan pembuatan furniture. Produk yang dihasilkan dari bahan kayu ini memiliki nilai pakai dan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Adapun produk furniture yang dihasilkan seperti bahan mebel, hiasan dinding, patung, ukiran dan sebagainya.
6. Ciri-Ciri Kayu Eboni
Adapun ciri-ciri yang dimiliki adalah memiliki warna tidak teratur dengan guratan dan juga bercak-bercak acak. Kayu jenis ini didominasi oleh warna coklat kemerah-merahan dan hitam, selalu dalam bentuk strip yang lebar. Tekstur alaminya bersifat halus dengan serat kayu lurus atau sedikit terpadu.
Bagian permukaannya licin dan tampak sempurna tanpa banyak dipoles. Tinggi pohon eboni mencapai 20-40 meter dengan diameter mencapai 100 cm. Sebagai salah satu pohon yang memiliki bunga berarti pohon ini menghasilkan biji yang bisa dipanen.
Nah itulah penjelasan seputar kayu eboni, kelebihan dan ciri-cirinya. Diharapkan penjelasan diatas bisa menambah informasi yang dimiliki mengenai kayu langka ini. Semoga bermanfaat ya !