Jenis Kayu Buatan, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan
Kayu buatan diproduksi oleh manusia sebagai jalan untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki oleh kayu solid. Pembuatan kayu ini dilakukan dengan cara merekatkan beberapa keping, serat, atau venir (irisan tipis) kayu sehingga membentuk suatu material. Kayu buatan berperan penting sebagai bahan konstruksi bangunan dan pembuatan mebel.
Kayu ini sangat cocok untuk menutup plafon, membuat sekat ruangan, dan pembuatan daun pintu. Pada pembuatan mebel, kayu ini sering dipakai saat terdapat desain perabotan yang membutuhkan lengkungan. Berikut adalah jenis-jenis kayu buatan beserta penjelasannya.
4 Jenis Kayu Buatan Beserta Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya
Kayu buatan dibuat karena terdapat beberapa kelemahan kayu solid. Kelemahan tersebut antara lain adalah kayu solid tidak mampu menghasilkan papan yang lebar dan stabil. Berdasarkan teknik pembuatannya, inilah jenis dari kayu buatan beserta kelebihan dan kekurangannya:
1. Plywood
Plywood terbuat dari lapisan veneer kayu yang ditumpuk secara berlapis dalam jumlah ganjil lalu ditekan dengan tekanan tinggi. Hasilnya adalah kayu balok yang tebal dan tahan terhadap air. Lapisan luar dari plywood biasanya terbuat dari kayu jati. Plywood yang terdiri dari 3 lapis disebut tripleks, sedangkan yang lebih dari tiga lapis disebut multipleks.
Plywood lebih banyak digunakan dibandingkan jenis lainnya karena memiliki banyak kelebihan. Kayu ini lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan udara lembab, lebih kuat dibanding jenislain, dan lebih kokoh jika digunakan sebagai rangka mebel.
Meski punya banyak kelebihan, plywood juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya harganya yang lebih mahal dibanding kayu buatan lainnya. Seringkali dijumpai permukaan kayu yang bergelombang, dimensi kurang presisi, dan sulit untuk dicat langsung. Anda perlu menggosok lalu melapisinya dengan dempul terlebih dahulu.
2. Medium Density Fibreboard (MDF)
MDF terdiri dari campuran serbuk kayu halus dan serat kayu dengan resin dan wax. Campuran ini kemudian dipadatkan dan ditekan menggunakan tekanan yang tinggi. Kayu MDF terbuat dari sisa-sisa kayu yang sudah tidak terpakai sehingga lebih ramah lingkungan. harganya juga lebih murah dibandingkan plywood. Permukaannya juga lebih rata dan halus.
MDF cukup mudah ditekuk sehingga dapat dijadikan alternatif rangka furniture dan dimensinya lebih presisi daripada plywood. Tidak seperti plywood, MDF bisa langsung dilapisi dengan cat. Meski demikian terdapat beberapa kekurangan pada kayu buatan ini, antara lain kurang tahan terhadap air dan ukurannya lebih berat dibandingkan plywood.
3. High Density Fibreboard (HDF)
HDF lebih dikenal dengan istilah Hardboard. Papan dari bahan serat ini memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan MDF sehingga lebih kuat. Hardboard merupakan bahan yang ringan namun memiliki kekerasan yang tinggi. Sayangnya, sama halnya dengan MDF, Hardboard memiliki ketahanan yang buruk terhadap air.
4. Low Density Fibreboard (LDF)
Kayu buatan ini terbuat dari kumpulan potongan-potongan kayu, serutan kayu, serbuk kayu kasar, dan serta kayu. Kumpulan ini direkatkan dengan resin sintetis dan bahan lain lalu ditekan dengan kuat. LDF atau particle board adalah kayu buatan dengan kualitas paling rendah dibanding kayu olahan yang lainnya.
Particle board memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan HDF dan MDF, serta harganya pun lebih murah dibandingkan keduanya dan plywood. Sama dengan HDF dan MDF, particle board juga tidak tahan terhadap air dan udara lembab.
Kekurangan lainnya adalah permukaannya yang tidak halus sehingga sukar untuk langsung dilakukan pengecatan. Anda harus menggosoknya dengan kertas ampelas terlebih dahulu agar mendapatkan permukaan yang halus. Particle board memiliki kerapatan yang rendah sehingga kayu ini sangat mudah keropos dan hancur.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis kayu buatan berikut kelebihan dan kekurangannya. Masing-masing bahan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda tinggal menyesuaikan saja dengan jenis perabotan yang dibutuhkan serta budget yang dimiliki.