Posted : 09 Jun 2021
Category :
Baca Juga : «

Kayu menjadi salah satu material terpenting dalam sebuah bangunan atau membuat suatu furniture. Kayu sering dijadikan pilihan untuk membuat berbagai furniture karena material ini sangat mudah untuk dibentuk dan pastinya memberikan kesan natural. Ada banyak jenis kayu yang bisa digunakan untuk membuat furniture, salah satu contohnya adalah kayu MDF. Bagi Anda yang belum mengetahui tentang jenis kayu ini, langsung saja simak penjelasannya dibawah ini.

Apa Itu Kayu MDF?

kayu mdf
Kayu MDF atau Medium Density Fiberboard

Kata MDF merupakan singkatan dari medium density fiberboard. Material satu ini merupakan dibuat dari serpihan kayu yang selanjutnya diolah hingga menjadi padat. Kayu satu ini sering dijadikan pilihan untuk menggantikan plywood. Jenis kayu ini biasanya dijual dalam bentuk papan seperti halnya triplek. Kayu atau papan MDF yang ada di jual di Indonesia pada umumnya diimpor dari luar negeri.

Kelebihan dan Kekurangan Kayu MDF 

kayu mdf
Tekstur halus yang membuatnya sering digunakan sebagai pembuat furniture

1. Memiliki Tekstur yang Halus

Salah satu kelebihan jenis kayu ini adalah memiliki tekstur yang halus. Teksturnya yang halus menjadi alasan kenapa kayu ini sering dijadikan pilihan untuk dijadikan bahan baku pembuatan furniture. Hasilnya furniture dari papan MDF menjadi lebih nyaman disentuh meskipun tidak diamplas pada proses finishingnya.

2. Lebih Mudah Dibentuk  

Alasan lain kenapa kayu MDF sering dipilih untuk bahan pembuatan furniture karena papan ini lebih mudah untuk dibentuk menjadi berbagai macam furniture. Jika Anda ingin memiliki furniture yang estetik maka direkomendasikan untuk memilih jenis kayu ini.

3. Tidak Mudah Patah 

Perlu diketahui jika jenis kayu ini dikenal memiliki daya tahan yang kuat sehingga sangat cocok untuk digunakan untuk membuat furniture. Meski melalui proses perekatan yang kuat ketika digunakan untuk membuat furniture, kayu ini tidak akan mudah patah. 

4. Bisa Menyerap Suara 

Kayu MDF tidak hanya bisa diolah menjadi furniture, tetapi juga bisa digunakan untuk pelapis dinding. Kayu ini dipilih untuk pelapis dinding karena bisa menyerap suara sehingga suara berisik di dalam ruangan tidak terdengar di luar ruangan. Maka dari itu, kayu ini cocok digunakan untuk interior studio musik.

5. Harganya Relatif Terjangkau 

Kelebihan jenis kayu ini selanjutnya yaitu harganya relatif terjangkau. Biasanya kayu ini dijual dalam satuan lembaran. Dimana untuk satu lembaran dijual mulai harga Rp 15.000 hingga Rp 300.000. 

6. Lebih Rentan Rusak

Dibalik banyak kelebihannya, jenis kayu ini juga memiliki kekurangan salah satunya yaitu lebih rentan rusak.  Hal ini dikarenakan kayu MDF memiliki sifat yang mudah menyerap air. Apabila kayu menyerap air secara berlebihan maka panel kayu bisa berubah menjadi lembek bahkan juga hancur. Jika hal ini terjadi maka kayu tersebut akan rusak dan pastinya tidak bisa digunakan kembali karena sulit untuk diperbaiki.

7. Menyerap Air 

Kayu atau papan MDF ternyata mengandung lilin. Meski begitu, kayu ini menjadi mudah menyerap air karena tidak dibuat dari kayu solid. Selain itu, kayu ini juga memiliki sifat seperti spons sehingga harus ekstra hati-hati dalam menyimpannya. 

Jangan menyimpannya dalam ruangan dengan suhu yang terlalu lembut karena bisa membuatnya menjadi berjamur. Apabila ingin membersihkan furniture atau pelapis dinding dari papan MDF, sebaiknya jangan menggunakan air. Cukup gunakan lap kering saja.

8. Tidak Mengikat Paku atau Sekrup dengan Baik 

Paku atau sekrup yang dipasang pada kayu MDF lebih cepat longgar karena jenis kayu ini terbuat dari partikel halus. Apabila salah dalam memasang paku pada kayu ini dan akan memperbaikinya maka paku tersebut tidak bisa terpasang dengan baik, bahkan berpotensi merusak kualitas kayu tersebut. 

Nah itulah penjelasan mengenai kayu MDF beserta kelebihan dan juga kekurangannya. Bagi Anda yang sedang mencari bahan baku pembuatan furniture, jenis kayu ini menjadi pilihan yang tepat.

Baca Juga : »