Posted : 22 Oct 2020
Category :
Baca Juga : «

Ada banyak cara atau metode yang bisa digunakan untuk menyambung kayu. Dimana masing-masing metode memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Jika ingin sambungan kayu bisa kuat maka sistem yang digunakan akan semakin rumit. Selain itu, kualitas kayu dan material kayu yang dipakai juga memberikan pengaruh. Sebelum menyambung kayu pastikan kayu tersebut memiliki tingkat kekeringan di atas 15%. Perlu diketahui jika ada banyak jenis sambungan kayu.

Inilah 7 Jenis Sambungan Kayu Beserta Fungsinya

1. Sambungan Bibir Lurus

Sambungan bibir lurus adalah jenis sambungan yang sangat sederhana. Jenis sambungan ini memiliki kekuatan sambungan lemah dikarenakan masing-masing ditakik separo sehingga bisa digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya terbendung.

Supaya sambungan kayu jenis ini bisa kuat maka perlu diperkuat dengan paku ataupun baut. Biasanya sambungan bibir lurus digunakan untuk menyambung kayu yang memiliki arah memanjang, misalnya kayu balok untuk konstruksi bangunan.

2. Sambungan Kayu Lidah dan Alur atau T&G

Sambungan Kayu Lidah dan Alur atau T&G
Kunci dan perkuat dengan sambungan kayu lidah dan alur

Sistem yang digunakan oleh sambungan kayu jenis ini bertujuan supaya kayu bisa saling mengunci sehingga semakin kuat. Biasanya sambungan kayu lidah dan alur digunakan pada lantai kayu atau sistem flooring.

Sambungan kayu ini berfungsi untuk menyambung dua buah kayu. Dalam proses penyambungan akan menggunakan sistem memasukkan profil lidah ke alur yang satunya supaya semakin kuat.

3. Sambungan Kayu Purus Lubang

Bisa dibilang sambungan kayu jenis ini memiliki kemiripan dengan sambungan kayu lidah dan alur. Namun, sambungan kayu purus lubang biasanya digunakan pada balok atau digunakan untuk membuat sambungan furniture.

Sambungan kayu purus lubang memiliki prinsip berupa prinsip kerjangan. Prinsip kerjangan merupakan membuat lubang berbentuk persegi atau setengah lingkaran. Fungsinya yaitu untuk dimasuki kayu lain yang sebelumnya sudah di purus.

4. Sambungan Memanjang Kunci Sesisi

Sambungan Memanjang Kunci Sesisi
Kekuatan tarik dihasilkan dari sambungan memanjang kunci sesisi

Sambungan memanjang kunci seisi biasanya digunakan untuk membuat konstruksi kuda-kuda, seperti balok tarik atau kaki kuda-kuda. Tujuannya untuk menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik. Letak pengunci untuk balok tarik berada di bagian atas.

Pengunci dalam sambungan kayu memanjang kunci sesisi akan mengakibatkan momentum sekunder untuk sambungan. Maka dari itu. Tidak diperbolehkan untuk menggunakan sambungan miring.

5. Sambungan Memanjang Kunci Jepit

Jenis sambungan kayu selanjutnya yaitu sambungan memanjang kunci jepit. Sambungan kayu satu ini bisa berguna untuk menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci seisi. Dimana kekuatan yang dimiliki sambungan ini lebih baik, namun tidak cukup tepat jika digunakan untuk kuda-kuda.

6. Sambungan Bibir Lurus Berkait

Sambungan Bibir Lurus Berkait
Perkuat dengan sambungan bibir lurus berkait

Selanjutnya ada sambungan bibir lurus berkait. Jenis sambungan ini biasanya digunakan ketika ada gaya tarik yang timbul untuk batang balok dan seluruh permukaan batang bertahan. Supaya sambungan kayu semakin kuat maka perlu diperkuat dengan paku atau baut.

7. Sambungan Kayu Ekor Burung dan Finger Joint

Kayu Ekor Burung dan Finger Joint merupakan sambungan kayu yang saling berkait dan membentuk beberapa alur dan lubang kayu. Sambungan ekor burung terlihat sangat indah dan menarik dikarenakan memiliki nilai estetika. Biasanya sambungan ini digunakan dalam proses pembuatan furniture. Sedangkan sambungan finger joint memiliki bentuk seperti jari-jari yang direkatkan.

Nah itulah 7 jenis sambungan kayu dan fungsinya. Sebenarnya jenis sambungan lainnya jumlah masih banyak. Akan tetapi, 7 jenis sambungan di atas menjadi yang paling sering digunakan. Semoga penjelasan diatas bisa menambah informasi pembaca mengenai sambungan kayu. Semoga bermanfaat ya!

Baca Juga : »