Posted : 16 Dec 2020
Category :
Baca Juga : «

Apa itu arsitektur tropis? Jenis arsitektur ini adalah konsep desain arsitektur yang diterapkan pada kawasan beriklim tropis, seperti di Indonesia. Selain itu kawasan beriklim tropis biasanya memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi serta pancaran sinar matahari cerah sepanjang tahun. 

Dalam pembangunan suatu bangunan pasti diadaptasikan dengan iklim di sekitarnya agar dapat bertahan dalam berbagai kondisi, seperti dalam kondisi iklim tropis yang memiliki temperatur udaranya yang cukup tinggi, intensnya radiasi matahari, kelembaban udaranya, dan aspek-aspek lain yang mempengaruhi konsep desain dari bangunan. Berikut ini akan membahas mengenai ciri khas bangunan berarsitektur tropis.

Inilah Ciri-Ciri khas Arsitektur Tropis yang Menarik

arsitektur tropis
Berbagai ciri desain arsitektur yang ada di kawasan Tropis
  1. Bentuk atap miring, biasanya berbentuk pelana dan limas. Atap dengan bentuk ini sangat cocok dengan keadaan iklim tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi, serta memiliki bentuk ruang atap yang bisa mencegah panas dari radiasi sinar matahari langsung.
  2. Bangunan diposisikan menghadap dan memanjang ke arah timur dan barat untuk mencegah permukaan bangunan agar tidak terpapar matahari secara berlebihan supaya tidak mengganggu kenyamanan thermal.
  3. Memiliki jendela dan pintu berukuran sedang dan tidak terlalu besar biasanya dipasang gorden atau tirai pada bagian dalam jendela untuk mengontrol intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan.
  4. Memiliki ventilasi udara dalam jumlah banyak untuk menjaga sirkulasi udara dan untuk menciptakan penghawaan alami.
  5. Menggunakan warna cerah untuk diaplikasikan sebagai cat bangunan. Ini bertujuan untuk mencegah penyerapan panas, pasalnya warna-warna gelap cenderung lebih menyerap panas.
  6. Adanya vegetasi bukan hanya sebagai dekorasi semata, namun juga sebagai peneduh, pengatur kelembaban udara, serta membuat kualitas udara yang lebih baik.
  7. Terdapat overstek pada bangunan, bertujuan agar dapat menghalau tampias dari air hujan dan silau sinar matahari langsung. Hampir mirip seperti fungsi dari teras bangunan yang dapat melindungi dari radiasi langsung sinar matahari.
  8. Penggunaan material yang dilapisi weather shield bertujuan agar tahan cuaca dan dapat bertahan lebih lama.

Inilah Contoh Penerapan Desain Arsitektur Tropis Modern

arsitektur tropis
Penerapan desain arsitektur di kawasan Wisma Nusantara

1. Sequis Center

Bangunan ini berada kota Jakarta tepatnya di jalan Sudirman, sebelum disebut dengan nama Sequis Center sebelumnya tahun 2010 dikenal masyarakat dengan nama S Widjojo Center. Pada bangunan ini diterapkan juga konsep konstruksi ekologis. Gedung Sequis Center terletak berdekatan dengan gedung GRC yang merupakan perusahaan produksi fiberglass reinforcing cement ternama di Indonesia. 

Hal ini menjadi keuntungan bagi Sequis Center karena berkat bayangan gedung GRC dapat menaungi Sequis Center dari radiasi sinar matahari secara langsung. Dengan begitu suhu interior dalam gedung akan berkurang dan dapat membuat pendingin udara menjadi lebih efisien. Oleh sebab itu membuat penggunaan listrik berkurang hingga 28,12% dan menghemat penggunaan air hingga 28,26%.

2. Wisma Nusantara

Selanjutnya bangunan yang mengadopsi arsitektur berkonsep tropis adalah Wisma Nusantara. Gedung ini memiliki desain bergaya arsitektur Jepang yang dibangun antara tahun 1963 hingga 1970. Wisma Nusantara memiliki elemen horizontal dan vertikal melalui permainan antar kaca jendela dengan dinding. Sebagai pelindung dari paparan radiasi matahari langsung Wisma Nusantara menggunakan Hotel Nikko sebagai pelindungnya. Seperti halnya Sequis Center hal ini bertujuan agar meredam suhu interior dalam ruangan yang tinggi karena radiasi sinar matahari. 

3. Gedung Intiland (Wisma Dharmala Sakti)

Bangunan ini dibangun pada tahun 1984-1985 oleh Paul Rudolph. Gedung ini lebih dikenal dengan sebutan Wisma Dharmala Sakti oleh masyarakat. Bangunan ini memang memiliki konsep arsitektur tropis yang memiliki set fasad sangat menarik dan artistik. Pada bangunan ini menerapkan penggunaan bidang miring pada fasadnya yang berfungsi sebagai awning dan pelindung dari paparan sinar matahari.

Itulah ciri-ciri arsitektur tropis dan bentuk penerapannya terhadap beberapa bangunan di Indonesia. Pada dasarnya, jenis arsitektur ini adalah konsep desain arsitektur yang diterapkan pada kawasan beriklim tropis, seperti di Indonesia. Lalu, apakah kalian tertarik untuk membuat desain arsitek seperti ini? 

Baca Juga : »