Wood Staircase (Tangga Kayu engineering) atau kayu olahan ialah hasil kayu yang dimanufaktur pabrik yang diproduksi dengan metode digabungkan, membentuk partikel dan serat atau lapisan kayu lalu ditempel, sehingga menjadi lembaran atau potongan yang berbentuk menyerupai parquet solid.

Wood Staircase (Tangga Kayu engineering) hadir imbas kian banyaknya keperluan keperluan korntruksi mengenai parquet kayu, melainkan keperluan yang tak sanggup disediakan kencang oleh alam, sebab pohon pohon kayu betumbuh sampai puluhan tahun, karenanya dari itu kayu engineriing hadir untuk mengantikan lantai kayu solid.

Karenanya dari, itu sekiranya anda berkeinginan membikin lantai hunian seperti lantai kayu solid, mungkin lantai kayu engineering sanggup mengantikan, dan pun meminimalisir pengeluaran budget yang berlebihan.

Our Works


[su_accordion][su_spoiler title=”Proses Pembuatan Wood Staircase Engineered (Tangga Kayu Engineering)| Courtina.id” open=”no” style=”default” icon=”plus” anchor=”” class=””]
Meski pemasangan lantai jenis harwood yang satu ini terbilang mudah tidak demikian dengan proses pembuatannya. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam membuat engineered flooring ini. Seperti apa yang kira-kira langkah-langkahnya:

1. Mencari Bahan Dasar Engineered Flooring

Langkah pertama untuk proses pembuatan lantai hardwood ini tentu dengan mencari bahan dasarnya yaitu kayu gelondong. Kayu yang dipilih tentu yang berkualitas dan bisa diproses dengan mudah. Ada beberapa kayu yang memiliki tekstur yang terlalu keras jadi tidak bisa diolah dengan baik.

2. Membuat Lapisan Dasar

Langkah berikutnya adalah melakukan pengupasan pada bahan dasar yang berupa kayu gelondong tadi. Setelah dikupas kayu gelondong akan dibelah dan dibentuk menjadi vinir. Proses ini sangat mirip dengan proses pembuatan papan. Bagian paling penting pada tahap ini adalah memastikan vinir harus benar-benar kering. Jika tidak nanti pada tahap selanjutnya tidak bisa bagus hasilnya.

Pengeringan itu sendiri menggunakan alat pengering khusus dan dilakukan di ruangan khusus pengeringan vinir atau yang biasa disebut dengan Conditioning Room. Semua vinir dimasukkan dalam ruangan ini paling tidak satu malam.

3. Tahap Pelapisan

Jika semua vinir sudah dikeringkan dengan baik maka tahap selanjutnya adalah tahap pelapisan. Dalam tahap pelapisan ini vinir akan dibalur dengan lem secara merata. Setelah semua sudah teraplikasi dengan baik maka vinir siap diproses lebih lanjut lagi.

4. Pressing

Pada tahap ini vinir akan dijajar dan diukur panjang serta lebarnya sesuai dengan kebutuhan. Setelah lem kering dilakukan pengepresan dengan hot press atau press dingin. Penggunaan mesin press ini tergantung dari kebutuhan.

5. Tahap Akhir

Setelah pengepressan selesai maka tahap selanjutnya adalah melakukan finishing. Biasanya untuk finishing engineered flooring ini menggunakan curtain coater. Namun banyak juga yang menggunakan roller coater sebagai finishing. Untuk curtain coater ini biasanya sudah anti gores dan mudah kering.
[/su_spoiler][/su_accordion]