Berbicara tentang pembangunan rumah kayu memang hanya beberapa orang saja yang tertarik membuatnya. Sebenarnya membangun rumah kayu memiliki beberapa aspek yang menguntungkan. Salah satunya adalah lebih hemat anggaran karena sebagian besar material yang digunakan menggunakan bahan kayu. Membangun pondasi rumah kayu juga tidak begitu rumit. Sehingga proses pengerjaannya cukup mudah.
Agar rumah kayu yang dibangun dapat bertahan lebih lama. Anda perlu melakukan pengawetan. Pengawetan rumah kayu menjadi hal utama yang penting dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kekuatan kayu. Agar tidak mudah rusak dan lapuk. Salah satu caranya dengan mengaplikasikan pelapis anti jamur dan rayap serta melakukan pengecatan pada permukaan kayu.
Jenis-jenis Pondasi Rumah Kayu
Selain proses pengawetan hal utama yang juga sangat penting untuk mendapatkan rumah kayu yang kokoh adalah pondasi rumah kayu yang kuat. Pondasi rumah kayu menjadi hal pertama yang harus dipikirkan dengan matang sebelum mulai melakukan pembangunan. Berikut akan membahas mengenai 4 jenis pondasi rumah kayu yang dapat Anda terapkan nanti.
1. Pondasi Umpak
Pondasi rumah kayu pertama yang sering digunakan terutama pada rumah yang berbentuk panggung yaitu pondasi umpak. Pembuatan pondasi umpak ini terbuat dari beton kosong tanpa menggunakan tulangan. Campuran untuk membuat beton terdiri dari campuran semen, pasir, dan batu kerikil dengan menggunakan perbandingan 2:3:5.
Bentuk dari pondasi umpak sendiri biasanya berbentuk prisma terpancung dengan ukuran penampang bawah sekitar 60 x 60 x 90 cm dan bagian penampang atas seluas 25 x 25 cm. Untuk bagian pondasi yang ditanam ke dalam tanah minimal 30 cm dan jarak antara pondasi satu dengan yang lain yaitu 1,5 meter.
2. Pondasi Menerus
Pondasi menerus merupakan jenis pondasi dangkal yang membutuhkan 1 meter kedalaman untuk pembuatannya. Selain digunakan sebagai pondasi rumah, toko dan bangunan tidak bertingkat lainnya. Pondasi menerus juga dapat digunakan untuk membangun rumah kayu. Metode perencanaan pembuatan pondasi menerus sebenarnya tidak rumit karena pondasi ini kerap kali digunakan sejak dulu oleh masyarakat. Anda dapat melakukan perhitungan terlebih dahulu sebelum membuatnya. Rumus yang dapat Anda gunakan sebagai berikut:
F = P / o’t
P adalah beban bangunan mulai dari atap, plafon, kuda-kuda, dinding dan lain-lain. Sedangkan o’t adalah daya dukung tanah yang diizinkan. Meskipun tanpa melakukan perhitungan dengan rumus tersebut Anda juga dapat membuat pondasi menerus. Namun pastikan dengan cara-cara yang benar.
3. Pondasi Tiang
Jenis pondasi tiang merupakan pondasi yang terbuat dari beton, baja, dan kayu. Pondasi tiang biasanya digunakan pada bangunan yang memiliki beban yang cukup tinggi karena pondasi ini dapat membuat bangunan lebih kuat dan kokoh. Serta mampu menyalurkan beban bangunan ke bagian tanah paling dalam sehingga bangunan lebih stabil.
Pondasi tiang ini juga menjadi pilihan yang tepat untuk membuat rumah kayu yang kokoh. Proses pembuatan pondasi tiang dimulai dengan melakukan pengecekan terhadap tanah dan memperhitungkan struktur pondasi agar bisa menentukan kebutuhan material yang dibutuhkan. Selanjutnya yaitu pembuatan tiang sebagai pondasi nantinya.
Itulah beberapa jenis pondasi rumah kayu yang dapat Anda jadikan referensi untuk pembangunan rumah Anda. Saat ini desain rumah kayu bergaya vintage juga sedang populer. Tidak ada salahnya mengikuti tren tersebut. Sekarang pandang orang tentang rumah kayu sendiri tidak lagi seperti dulu. Bahwa harga jual rumah kayu tergolong tinggi tergantung dari desain dan material kayu yang digunakan.
Baca Juga : Ini 5 Desain Rumah Estetika Tinggi dari Kayu »