Teknik Pengawetan Kayu dengan Cara Tradisional dan Modern
Setiap jenis kayu yang berbeda, tentunya memiliki ragam fisik, mekanik, serta zat kimia yang terkandung di dalamnya beragam pula. Kandungan-kandungan ini juga berpengaruh terhadap tingkat keawetan kayu. Untuk itu, terkadang dilakukan teknik pengawetan kayu untuk mendapatkan masa pemakaian yang relatif panjang.
Simak 4 Teknik Pengawetan Kayu Berikut Ini
1. Mengawetkan Kayu dengan Pelapis
Teknik untuk mengawetkan kayu yang pertama adalah menggunakan pelapis. Dengan menggunakan cara ini maka permukaan kayu akan diberi cairan bahan pengawet yang mampu menolak kutu atau rayap serta mengurangi pengaruh cuaca. Cairan yang bisa digunakan sebagai pengawet dan pelapis ini berupa tir, oli, minyak, cat, dan solar.
Dengan menggunakan teknik ini kamu bisa mengawetkan furniture berbahan kayu yang kamu punya dengan biaya yang relatif murah. Meskipun demikian, teknik untuk mengawetkan kayu menggunakan cara ini memiliki kelemahan yaitu perlu dilakukan pengulangan secara periodik karena lapisan pengawet yang lambat laun luntur atau hilang.
2. Teknik Mengawetkan Kayu dengan Perendaman
Teknik perendaman yang satu ini bisa kamu lakukan untuk pengawetan kayu secara tradisional. Dengan melakukan perendaman, dipercaya mampu meresapkan bahan pengawet sampai ke serat kayunya. Teknik untuk mengawetkan kayu yang satu ini cukup efektif digunakan karena dapat dilakukan sekaligus pada kayu dalam jumlah yang banyak, dengan biaya yang relatif terjangkau.
Larutan yang biasanya digunakan untuk perendaman kayu ini biasanya berupa larutan garam atau larutan campuran minyak dan air. Jika kamu hendak melakukan pengwetan kayu dengan metode ini, kamu bisa menggunakan tiga macam yaitu perendaman panas, perendaman dingin, dan kombinasi perendaman panas dingin.
Kelemahan yang didapatkan jika menggunakan cara ini adalah membutuhkan waktu yang lama apabila ingin memperoleh hasil yang baik. Cara mengawetkan kayu menggunakan metode ini dinilai kurang efektif dilakukan pada kayu yang masih basah, karena daya serap kayu juga tidak maksimal, sehingga larutan pengawet tidak akan meresap dengan baik.
3. Teknik Vakum dengan Penekanan Penuh
Jika dua poin di atas adalah membahas mengenai teknik untuk mengawetkan kayu secara tradisional, maka kali ini kita akan membahas teknik pengawetan kayu secara modern menggunakan metode vakum penekanan penuh.
Teknik pengawetan kayu vakum dan tekanan metode sel penuh ini sendiri dilakukan dengan memasukkan kayu yang akan diawetkan ke dalam tangki kemudian ditutup rapat. Proses pengosongan udara dilakukan selama kurang lebih 90 menit, selama teknik pengosongan inilah bahan pengawet kayu dimasukkan ke dalam tangki sampai penuh melalui selang khusus.
4. Teknik Vakum dan Penekanan Metode Sel Kosong
Teknik pengawetan kayu secara modern selanjutnya adalah teknik vakum dan penekanan metode sel kosong. Cara ini sendiri dilakukan dengan memasukkan kayu ke dalam tangki. Kemudian dalam kondisi tangki tertutup rapat diberi tekanan selama 20 menit.
Dalam vase inilah cairan pengawet kemudian dimasukkan kedalam tangki dan proses pemberian tekanan ditingkatkan selama 2 jam. Setelah itu, cairan pengawet kayu kemudian dikeluarkan dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Tahapan proses vakum untuk membersihkan bahan pengawet yang masih menempel pada kayu.
Itulah empat teknik pengawetan kayu baik secara tradisional maupun modern. Seiring berkembangnya zaman sendiri, tidak hanya teknik pengawetannya saja, melainkan bahan pengwet kayunya sendiri juga semakin canggih. Kamu bisa menggunakan berbagai teknik ini untuk mengawetkan kayu yang akan kamu gunakan untuk berbagai keperluan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!