Kesan mewah dan klasik adalah keunggulan dari lantai kayu hingga saat ini semakin banyak dipilih untuk melengkapi desain interior rumah. Material yang digunakan sebagai lantai semakin beragam. Meskipun begitu, membersihkan lantai kayu sedikit berbeda dengan cara membersihkan lantai keramik atau marmer.
Penyebabnya adalah karena bahan kayu rentan terkena jamur dan mengalami pengikisan. Salah dalam membersihkan akan berakibat lantai menjadi rusak. Kesan mewahnya pun akan hilang dan bukan tidak mungkin akan mengalami kerugian karena harus memperbaikinya dan tentu butuh biaya dan waktu yang lama.
Bahan yang Dilarang Untuk Membersihkan Lantai Kayu
Lantai dengan bahan kayu memang butuh perawatan ekstra agar tidak cepat rusak. Sifatnya yang sensitif menjadikan tidak semua bahan pembersih lantai aman digunakan saat membersihkannya. Untuk itu kamu wajib mengetahui tentang bahan apa saja yang dilarang untuk digunakan:
1. Pembersih Kaca
Punya ide untuk membersihkan lantai kayu dengan pembersih kaca, sebaiknya keinginan tersebut dihentikan. Sebab bahan tersebut tidak ideal untuk lantai kayu. Beberapa produk pembersih kaca biasanya diformulasikan dengan bahan abrasif seperti amonia yang justru akan merusak lantai kayu dan meninggalkan noda.
Sebagai gantinya kamu bisa membersihkannya dengan karbol pinus yang telah diencerkan. Caranya cukup mudah, campurkan seperempat gelas karbol dengan air. Selanjutnya semprotkan cairan tersebut ke lantai menggunakan kain microfiber.
2. Cuka Atau Amonia
Sebagian besar orang banyak menggunakan larutan cuka atau amonia untuk membersihkan permukaan yang sangat kotor. Pasalnya larutan asam yang terkandung dalam cuka mampu melunturkan kotoran dengan efektif. Sehingga aktivitas membersihkan noda kotor akan semakin cepat dan mudah.
Meski demikian, sebaiknya dua bahan ini dihindari untuk membersihkan lantai dengan bahan kayu. Sebab, bahan tersebut justru bisa mengikis finishing dan tekstur kayu. Jika terlalu sering terkikis, lama-lama dapat menyebabkan kayu menjadi keropos.
3. Air dan Sabun
Membersihkan lantai kayu tidak bisa disamakan dengan jenis lantai lainnya, contohnya seperti keramik. Jika kamu membersihkan lantai keramik dengan sabun, hal tersebut terlarang pada lantai kayu. Sifat basa yang terkandung dalam sabun dapat menyebabkan komposisi kayu berubah menjadi lunak.
Akibat lainnya adalah bekas sabun dapat terserap ke dalam sela-sela kayu, hingga kayu akan mudah berjamur, berlumut dan mungkin mudah dimakan rayap. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan pembersih khusus untuk lantai kayu yang tidak berpotensi merusak struktur kayu. Misalnya saja wipol lantai karbol sereh dan jeruk.
4. Kain Pel Basah
Cara membersihkan lantai kayu dengan kain pel basah juga tidak boleh kamu lakukan. Kain pel terlalu basah berpeluang merusak kayu itu sendiri. Cara paling aman adalah gunakan kain pel sedikit basah dan seka air yang menggenang untuk menghindari kerusakan pada lantai kayu.
5. Amplas
Mungkin kamu pernah tergoda untuk menghaluskan bagian yang tampak janggal di lantai kayu dengan amplas. Ketahuilah, justru hal tersebut berpotensi lebih cepat merusak permukaan lantai. Jika ingin membersihkan noda membandel, lebih baik menggunakan sabut baja dan lilin lantai hingga hilang. Sabut walau teksturnya kasar, tapi lebih halus dari amplas. Jadi, lebih aman dan tidak merusak.
6. Pemutih
Jangan pula berniat untuk membersihkan lantai dari kayu menggunakan pemutih. Penyebabnya pemutih berpotensi menghitamkan lantai secara permanen. Cara terbaik agar lantai tetap aman adalah menjauhkannya dari lantai kayu sama sekali. Gunakan bahan pembersih lantai kayu yang lebih aman.
Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan bahan berbahaya, tidak aman dan terlarang untuk membersihkan lantai kayu?. Bijaknya gunakan bahan yang telah direkomendasikan sebagai pembersih lantai kayu yang aman dan membuatnya tetap terlihat klasik dan mewah.
Baca Juga : 6 Model Rumah Kayu Mungil yang Unik dan Cantik »