Posted : 07 Nov 2020
Category :
Baca Juga : «

Pemilihan bahan kayu untuk interior maupun dekor rumah memang banyak digandrungi oleh masyarakat. Bahan kayu yang terkesan alami dan menimbulkan kesan yang klasik nan eksotis ini, mempunyai daya pikat tersendiri. Namun, tahukah kamu apa saja jenis kayu olahan yang sering dipakai untuk dekorasi rumah?

Simak 4 Jenis Kayu Olahan yang Sering Dipakai untuk Dekorasi Rumah 

1. Kayu Lapis atau Plywood

kayu olahan
Jenis kayu plywood

Jenis olahan kayu pertama yang sering dipakai untuk dekorasi rumah adalah plywood atau kayu lapis. Plywood ini sendiri terbuat dari lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan perekat khusus anti lembab. Kayu lapis ini disusun secara menyilang untuk menghasilkan kayu lapis yang lebih kuat.

Ketebalannya sendiri pun bervariasi, mulai dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dengan luasan standar 244 x 122 cm. Jika kamu mendengar triplek, itu juga merupakan kayu lapis yang disusun dengan tiga lapisan. Sementara lapisan yang lebih banyak disebut juga dengan multipleks. Ketebalan kayu lapis ini sendiri menentukan kekuatan dan kestabilannya.

2. MDF (Medium Density Fibreboard)

Medium Density Fibreboard atau MDF adalah olahan kayu yang terbuat dari serbuk kayu halus yang dicampur dengan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan mesin dalam suhu dan tekanan yang tinggi, sehingga membentuk papan yang serupa dengan kayu, dan disebut dengan nama MDF.

Kayu jenis MDF ini sendiri termasuk ramah lingkungan, karena diambil dari sisa perkebunan ataupun bambu. Permukaan MDF yang halus, membuat kayu jenis ini mudah sekali untuk dibentuk. Selain MDF, terdapat juga HDF (High Density Fibreboard), versi lebih kuat dan padat dari MDF. 

3. Particle Board

kayu olahan
Jenis kayu particle board

Jenis kayu olahan selanjutnya yang biasanya digunakan sebagai bahan utama dekorasi rumah adalah particle board. Hampir sama dengan MDF, particle board ini dibuat dari sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu, yang dicampur dengan bahan kimia resin lalu direkatkan dan dipadatkan dengan mesin berkualitas tinggi.

Akan tetapi, perbedaan antara MDF dengan particle board ini adalah kualitas kayunya yang cenderung lebih kasar dan tidak seragam, berbeda dengan jenis kayu olahan MDF, sehingga menyebabkan particle board paling rentan terhadap air, dibandingkan dengan jenis kayu olahan lainnya.

4. Blockboard

Selain MDF dan particle board, ternyata potongan kayu yang berukuran 2,5 hingga 5 cm bisa diolah menjadi blockboard. Blockboard sendiri dibuat setelah melalui proses yang lumayan panjang, yaitu dengan pemadatan menggunakan mesin dan dilapisi dengan veneer lapis kayu di kedua sisinya menjadi suatu lembaran seperti papan.

Jika berbicara mengenai ketebalan, blockboard sendiri memiliki 3 jenis ketebalan, mulai dari 12 mm, 15 mm, hingga 18 mm, dengan luasan menyerupai kayu lapis. Blockboard sendiri biasanya dibuat dari kayu lunak, sehingga tidak akan sekuat dan setahan dengan air kayu lapis. Selain itu, harganya pun lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kayu lapis.

Itulah empat jenis kayu olahan yang biasanya digunakan sebagai bahan utama dalam dekorasi rumah. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan dari tiap jenis kayu olahan di atas. Selain mendapatkan harga yang lebih terjangkau, dengan menggunakan jenis kayu olahan ini kamu juga ikut serta menjaga lingkungan.

Baca Juga : »