Mengenal Karakteristik Kayu Kamper dan Berbagai Kegunaannya
Kayu kamper mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Kayu yang banyak ditemui di daerah tropis seperti di Pulau Kalimantan, khususnya Samarinda ini memiliki nama latin Cinnamomum camphora. Namun, tahukah kamu apa saja karakteristik dan kegunaan kayu ini? Simak ulasannya berikut ini ya!
Kenali 5 Karakteristik dan Kegunaan Kayu Kamper
1. Memiliki Tekstur Cukup Kasar
Jika kamu inginkan untuk membuat furniture dengan bahan utama kayu kamper, maka karakteristik pertama yang bisa kamu kenali adalah dengan meraba permukaannya. Permukaannya sendiri akan terasa kasar dengan serat kayu yang didominasi pola serat lurus maupun bergelombang.
Pohon kamper sendiri pada umumnya tumbuh pada ketinggian 20-30 meter dengan diameter 0,6-1,2 meter. Sehingga kayu dengan jenis ini cocok untuk dijadikan sebagai bahan pondasi maupun furniture perabot rumah tangga sesuai dengan selera. Selain itu, proses pengolahan kayu ini sendiri tergolong mudah karena memiliki serat yang lurus.
2. Mempunyai Tingkat Kilau Medium
Karakteristik berikutnya bisa kamu kenali melalui tingkat kilau yang dimilikinya. Pasalnya, setiap kayu memiliki jenis tingkatan berbeda-beda, begitu juga dengan jenis kayu ini. Kamper sendiri tergolong pada kayu yang memiliki tingkat kilau medium, dimana permukaannya cukup mengkilap.
Dengan tingkat medium yang dimilikinya ini, kamper mempunyai nilai estetika alaminya tersendiri. Kamu tinggal memolesnya sedikit saja untuk mendapatkan hasil yang indah dan aesthetic. Kamper juga bisa kamu sulap menjadi hiasan ornamen pada dinding rumahmu, atau sebagai bahan utama pembuat perabot desain ruanganmu.
3. Memiliki Aroma Seperti Kamper
Cara mengenali karakteristik kayu ini yang mudah berikutnya adalah melalui aromanya. Pohon kayu dengan nama latin Cinnamomum camphora ini akrab dengan sebutan kayu kamper di telinga masyarakat karena baunya seperti kamper atau kapur barus yang memiliki bau khas dan menyengat.
Meskipun memiliki bau yang khas dan menyengat, furniture yang terbuat dari kayu ini setelah dilakukan pengolahan dan finishing tidak akan memiliki bau menyengat seperti kamper. Oleh karena itu, jangan takut untuk memiliki kayu jenis ini untuk membuat furniture rumah tanggamu.
4. Kayu Kamper Tergolong Awet dan Tahan Lama
Karakteristik berikutnya adalah awet dan tahan lama. Kayu ini sendiri tergolong sebagai kayu dengan kelas kuat dan awet jenis I maupun II. Jika dilihat dari penggolongan jenis kelas tersebut, sudah dipastikan jika kayu ini memiliki kualitas yang bagus dan tidak diragukan lagi.
Mungkin, performa kayu jati lebih unggul jika dibandingkan dengan kayu ini. Namun, performa jenis kayu ini juga tidak kalah dengan kayu jati dari segi kualitas dan ketahanannya terhadap perubahan suhu, serangan hama, dan lain sebagainya. Kayu ini bisa menjadi pilihan dari segi budget jika dibandingkan dengan kayu jati.
5. Memiliki Resistensi yang Tinggi Terhadap Hama
Karakteristik kayu ini yang terakhir adalah resistensi tingginya terhadap hama tertentu sehingga membuat kayu ini lebih awet dan tahan lama. Aroma khas kamper yang dimilikinya, membuat kamper tidak disukai oleh hama pelapuk seperti rayap, dan sebagainya.
Untuk itu, kayu kamper dipercayai sebagai kayu anti rayap yang bagus dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Karena keawetannya ini juga, kayu ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk perabot rumah tangga seperti kursi, meja, lemari, dan lain sebagainya.
Itulah lima karakteristik kayu kamper dan berbagai kegunaannya. Tidak ada salahnya menjadi kayu ini sebagai pilihan untuk material bangunan hunian idaman layakmu bersama keluarga.