Mengenal Jenis Lantai Kayu Jati dan Karakteristiknya
Banyak orang mengetahui bahwa kayu jati merupakan jenis yang cukup kuat dan cocok digunakan untuk berbagai keperluan. Tidak hanya sebagai bahan pembuat furniture, produk yang sering ditemui adalah lantai kayu jati. Namun, sebelum menggunakannya, ada baiknya memahami jenis dan karakteristiknya.
Kelebihan Kayu Jati
Sebelum mengenal jenis dan karakteristik lantai yang terbuat dari kayu jati, akan dibahas mengenai kelebihan yang dimiliki material ini. Bisa dibilang, jati memiliki popularitas tinggi. Setiap orang menyebutnya, maka yang terlintas adalah kualitas, kekuatan, dan daya tarik warna serta motif seratnya.
Kayu ini dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti kusen pintu dan jendela, papan tangga, lantai, hingga furniture dan kerajinan tangan. Sebagai pelapis lantai, jati memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi idola. Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang dimilikinya.
- Teksturnya halus
- Tergolong kayu yang kuat
- Tingkat keawetannya termasuk golongan kelas I
- Tahan terhadap serangan rayap dan jamur
- Tidak mudah membusuk
- Tidak mudah mengkerut atau melengkung
- Corak dan warnanya khas
- Mudah diolah menjadi berbagai produk
Jenis Lantai Kayu Jati dan Karakteristiknya
Setelah sebelumnya mengenal keunggulan jati, kemudian akan dibahas mengenai jenis dan karakteristik lantai yang dibuat dari kayu tersebut. Ada beberapa jenis lantai kayu jati yang dibedakan berdasarkan grade-nya. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak penjelasan di bawah ini.
1. Grade A
Lantai kayu jati berjenis Grade A ini memiliki karakteristik serat yang padat. Selain itu, warna coklatnya tampak penuh dan merata. Di dalam kayu ini terdapat senyawa alami yang berfungsi sebagai anti rayap, sehingga produk lantai tersebut aman digunakan dalam waktu lama. dikarenakan berbagai keunggulannya tersebut, harganya pun tergolong lebih mahal.
2. Grade B
Berbeda dengan yang dibahas sebelumnya, kayu jati grade B ini memiliki serat yang tidak terlalu padat. Pola seratnya juga tampak lebih acak, dengan warna yang tidak merata. Permukaannya kombinasi warna putih dan coklat dengan pola yang tidak beraturan. Namun, Jati grade B juga tetap memiliki senyawa anti rayap. Berbicara soal harga, tentu lebih murah dibanding grade A.
3. Grade C
Kualitas lantai kayu jati grade C memang lebih rendah dibanding dua jenis sebelumnya. Seratnya lebih jarang, dengan pola yang sangat acak. Dilihat dari segi warna, kayu jati grade C tampak paling terang dan ada bagian putih yang lebih menonjol. Tenang saja, meskipun paling murah dibanding jati grade lainnya, jenis ini tetap anti rayap dan cukup awet.
Itulah pembagian jenis lantai yang dibuat dari kayu jati berdasarkan kelas kualitasnya. Saat diolah menjadi lantai, ada beberapa jenis produk yang dihasilkan, yaitu flooring dan parquet. Selain itu ada juga produk mini flooring. Jadi, apa perbedaan di antara ketiga jenis lantai tersebut?
Flooring kayu jati lebih rumit dalam pemasangannya dan memerlukan permukaan lantai yang rata. Namun, seratnya akan tampak lebih jelas, sehingga lebih cantik. Adapun memasang lantai jati jenis parquet akan lebih mudah. Ini karena ukurannya yang lebih kecil. Jadi cara pemasangannya dengan menyusun satu per satu menggunakan lem khusus.
Selanjutnya ada mini flooring yang memiliki tingkat kerapatan dan nilai estetik lebih tingi. Ukurannya hanya selisih 2 cm dibandingkan jenis flooring. Oleh sebab itu, teknik pemasangannya pun sama. Namun, memasang mini flooring memang sedikit lebih mudah karena ukurannya yang lebih kecil.
Demikianlah jenis lantai kayu jati beserta karakteristiknya masing-masing. Kayu ini memang pilihan tepat untuk dijadikan lantai sebagai bagian dari interior yang indah. Selain itu, perawatannya pun cukup gampang karena tidak mudah berjamur, lapuk, ataupun diserang hama rayap.