Posted : 22 Jun 2021
Category :
Baca Juga : «

Kayu nato merupakan kayu yang berasal dari pohon tropis yang tersebar luas di Indonesia. Jenis kayu ini disebut juga dengan nama nyatoh atau pohon nagasari. Pohon ini paling banyak ditemui tumbuh di wilayah Sulawesi. Memiliki karakteristik tinggi pohon hingga 40 meter dengan ukuran diameter batang mencapai 120 cm, dan batang pohonnya berbentuk lurus dan warna kayunya terlihat coklat kemerahan dengan corak serat yang indah. 

Pohon nyatoh biasanya tumbuh di kawasan rawa-rawa. Tapi ada juga yang tumbuh di tanah liat, berpasir, dan jenis tanah kering yang tandus. Secara umum pohon ini tumbuh di daerah yang sering turun hujan. Serta tumbuh pada ketinggian 20 hingga 500 meter dari permukaan laut. Berikut karakteristik dan sifat dasar kayu nato selengkapnya.

Karakteristik dan Sifat Dasar Kayu Nato

1. Warna Kayu

kayu nato
Memiliki warna kayu lebih cerah dibanding kayu jati

Pada umumnya warna dari kayu nyatoh ini terlihat lebih terang dibandingkan dengan warna kayu jati. Bagian terasnya terlihat merah muda hingga merah kecoklatan. Pada bagian gubalnya berwarna lebih terang. Karakteristik ini membuat kayu nato mirip dengan kayu jati muda.

2. Tekstur Kayu

Tekstur kayu nato secara keseluruhan terasa halus ketika diraba. Tapi ada beberapa bagian dari kayu ini yang terasa kasar ketika diraba dengan tangan. Permukaan kayu ini juga terasa agak licin ketika diraba.

3. Corak Serat Kayu

kayu nato
Kayu yang memiliki corak indah dan lurus

Secara keseluruhan kayu ini memiliki corak serat yang terlihat lurus. Hampir mirip dengan kayu jati, kayu ini memiliki corak serat yang indah. Bahkan banyak yang menjadikan kayu ini sebagai alternatif pengganti kayu jati yang memiliki corak serat yang sama indahnya.

4. Ketahanan Kayu

Berbeda dengan kayu jati yang memiliki ketahanan yang baik dan tergolong kayu yang awet. Kayu nyatoh termasuk kelas kayu III-IV dan termasuk jenis kayu yang tidak begitu tahan lama. Kayu ini mudah diserang rayap dan jamur. Sehingga membuatnya mudah lapuk dan rusak. Selain mudah terserang penyakit kayu, kayu ini juga mudah retak. Sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam proses pemanfaatannya.

5. Proses Pengawetan

kayu nato
Termasuk jenis kayu yang mudah dikeringkan

Proses pengawetan kayu dimulai dengan pengeringan. Kayu ini termasuk jenis kayu yang mudah dikeringkan. Proses pengawetan selanjutnya dengan mengaplikasikan obat anti penyakit dan melakukan pengecatan.

Itulah beberapa karakteristik dan ciri-ciri kayu nato atau nyatoh. Kayu ini sebenarnya memiliki banyak sebutan. Di Filipina disebut sebagai kayu nato, di Serawak disebut riam, di Belanda disebut balam, sedangkan di Indonesia lebih sering disebut dengan istilah nyatoh.

Pemanfaatan kayu nyatoh biasanya digunakan untuk pembuatan jendela dan kusen bangunan. Terkadang kayu ini juga banyak digunakan oleh pengusaha mebel untuk bahan pembuatan furniture dan juga sering digunakan untuk pembuatan plywood dan lantai parket.

Beberapa produsen merek gitar terkenal memanfaatkan kayu ini sebagai material body gitarnya. Body gitar yang terbuat dari kayu nyatoh memiliki resonansi bunyi yang maksimal berkat teksturnya yang keras meskipun dengan bobot yang lebih ringan. 

Harga kayu nyatoh di pasar Indonesia berkisar 3,5 juta hingga 4,5 juta rupiah tergolong murah jika dibandingkan dengan jenis kayu jati. Di pasar internasional biasanya dijual dengan harga USD 800 hingga USD 1000 untuk ukuran kayu berbentuk papan.

Meskipun pemasok kayu nyatoh di Indonesia didominasi dari daerah Sulawesi. Sebenarnya kayu ini menjadi identitas untuk provinsi Bangka Belitung. Jika ingin menggunakan jenis kayu ini pastikan bahwa sudah mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan kayu nyatoh memiliki tampilan kayu yang indah menyerupai kayu jati muda. Sedangkan untuk kekurangannya kayu ini termasuk jenis kayu yang tidak begitu awet. Jadi diperlukan perawatan ekstra agar kayu nato dapat bertahan lebih lama.

Baca Juga : »