Di era saat ini, tampilan desain rumah bergaya modern mungkin sudah lumrah dan terkesan pasaran. Sehingga membuat munculnya tren inspirasi desain rumah retro bergaya klasik. Tren tampilan bergaya retro tidak ternyata tidak hanya di dalam industri fashion saja. Namun juga sudah merambah ke desain interior rumah.
Tampilan rumah bergaya retro biasa disukai oleh orang-orang yang memiliki kepribadian yang terbuka dan gemar bersosialisasi. Dapat Anda perhatikan bahwa nuansa retro membuat tampilan rumah menjadi lebih ceria dan berwarna. Namun juga masih dapat menampilkan nuansa modern jika dipadukan gaya desain yang tepat. Biasanya desain rumah retro biasanya cenderung memakai warna-warna shocking seperti warna orange, biru, dan merah.
Desain Rumah Retro yang Cantik dan Modern
Furniture yang melengkapi ruangan di dalam rumah juga menggunakan gaya back to sixties, seventies, dan gaya geometris yang dikombinasikan dengan desain modern. Agar nuansa retro di dalam rumah semakin lekat dapat ditambahkan wallpaper dengan bermotif. Sebagai gambaran untuk menginspirasi Anda terkait desain rumah retro, berikut beberapa contoh desainnya!
1. Menggunakan Warna Cerah dan Hangat
Desain rumah retro pastinya tidak lepas dari penggunaan warna-warna cerah yang bisa memberikan nuansa hangat pada ruangan. Penggunaan cat berwarna biru toska pad tangga rumah dan perpaduan warna putih dan orange pada dinding rumah akan membuat tampilan rumah menjadi lebih hidup. Selain warna-warna tersebut Anda dapat menggunakan warna shocking lainnya seperti merah, kuning, ungu, achromatic white dan hitam sebagai background dinding.
2. Tata Ruang yang Dibuat Terbuka
Gaya desain rumah retro biasanya membuat penataan ruangan menjadi lebih simpel. Dimana ruangan dibiarkan terbuka tanpa tembok pembatas untuk memberikan kesan yang lebih luas dan fleksibel pada ruangan. Biasanya rumah bergaya retro hanya dipasang pembatas ruangan berupa sekat yang dapat dipindah sesuai dengan keinginan.
3. Menggunakan Dekorasi Ruangan yang Tidak Biasa
Suasana yang ceria dan hangat merupakan tujuan utama dari penerapan desain rumah retro ini. Oleh karena itu biasanya dekorasi pada ruangan akan diisi dengan barang-barang dan furniture berbentuk tak biasa dan memiliki warna-warna yang cerah. Dekorasi dan perabotan pada interior rumah bergaya retro digunakan berdasarkan ketertarikan pemilik rumah pada suatu barang atau kenangan pada barang tersebut.
Jadi Anda dapat membuat gaya desain rumah bernuansa retro dengan kreativitas yang Anda miliki tanpa perlu terpaku pada tampilan minimalis atau modern khas jaman sekarang. Anda dapat menambahkan karpet bermotif geometris yang dikombinasikan dengan furniture antik atau furniture yang memiliki desain gaya tahun 70-an seperti sofa berwarna jingga atau dapat juga dengan menambahkan wallpaper dinding bermotif yang memiliki warna mencolok.
4. Penggunaan Dekorasi Dinding Bernuansa Retro
Agar suasana retro pada desain rumah semakin terasa. Anda dapat menambahkan foto-foto pop art seperti Marilyn Monroe dan The Beatles. Anda juga dapat menambahkan lukisan wajah yang menggunakan warna cerah atau lukisan abstrak berwarna warni untuk menghias dinding.
5. Penggunaan Material Revolusioner di Tahun 70-an
Pada tahun 60-an ke 70-an material seperti plastik, fiberglass, hingga vinyl menjadi material yang tidak biasa dan menjadi material revolusioner pada masa itu. Secara otomatis bahan-bahan tersebut menjadi bahan utama untuk pembuatan elemen bergaya retro seperti kursi, plafon rumah, dinding, lantai dan lain-lainnya. Penggunaan material tersebut akan menambah kesan retro ditambah penggunaan warna-warna yang cerah pada elemen bergaya retro tersebut.
Itulah desain rumah retro yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengubah rumah menjadi lebih hidup dengan penggunaan warna-warna yang cerah. Selain dapat menghidupkan suasana ruangan, nuansa retro juga memberikan keunikan tersendiri bagi orang yang menyukai gaya tersebut.
Baca Juga : 5 Rumah Gaya Eropa yang Cocok Ditiru di Indonesia »