3 Ciri Pohon Kayu Putih, Manfaat, Jenis, dan Harga
Pohon kayu putih adalah jenis tanaman hutan yang banyak dimanfaatkan manusia. Produk utama tanaman ini adalah minyak atsiri yang dihasilkan dari daunnya. Bagian kulit batangnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kapal tradisional/sampan.
Belakangan ini pohon kayu putih mulai dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Tekstur kayu yang cukup halus dengan warna pink merata membuatnya menarik untuk menjadi bahan kerajinan. Bagi Anda yang ingin mengenal pohon kayu putih, silahkan simak penjelasannya.
Ciri-Ciri Pohon Kayu Putih
Pohon ini dapat dengan mudah tumbuh pada berbagai kondisi tanah dan lingkungan, sehingga sering disebut pohon perintis (pioneer). Tanaman ini mampu beradaptasi pada kondisi tanah yang buruk serta tahan terhadap kebakaran. Berikut adalah ciri-ciri pohon kayu putih:
1. Batang Pohon
Batang pohon kayu putih terbungkus oleh kulit tebal yang memiliki banyak lapisan. Kulit batang berwarna kekuningan dan mudah dikelupas, kering, dan lunak seperti gabus. Batang kayunya tidak seberapa dan mudah dibelah sehingga sering dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan.
2. Bunga dan Biji
Bunga terdapat di pucuk-pucuk ranting pohon dan berwarna putih. Saat bunga sudah tua warnanya berubah menjadi merah tua keabu-abuan. Buah kayu berbentuk bulat, berlubang, dan mengandung biji-biji yang sangat halus dan ringan di dalamnya.
3. Daun
Daun dari jenis tanaman ini memiliki bentuk yang sempit, tipis, dan memiliki permukaan yang rata. Tangkai daunnya pendek dan kuat. Bentuk daun dapat berbeda-beda walaupun dalam satu jenis. Ada yang berbentuk lonjong, lancet, ataupun oval. Apabila diremas, daun akan memiliki aroma yang khas karena mengandung minyak atsiri, dan memiliki manfaat berikut.
Manfaat Kayu Putih
Pohon kayu putih memiliki berbagai manfaat, terutama bagi kesehatan. Daun pohon ini mengandung minyak atsiri yang bermanfaat untuk meredakan berbagai macam penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat tersebut:
1. Sebagai Bahan Konstruksi dan Kerajinan
Batang pohon kayu ini memiliki ukuran yang cukup besar sehingga dapat digunakan sebagai tiang rumah. Batangnya berwarna pink yang unik dan jaringan kayunya cukup rapat. Hal ini menyebabkan batang pohon mulai sering dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kerajinan.
2. Pengusir Nyamuk
Minyak atsiri yang diekstrak dari daun pohon kayu putih mengandung eucalyptol yang tidak disukai oleh nyamuk. Oleskan minyak ini di bagian tubuh, maka nyamuk tidak akan mau mendekat. Minyak ini juga dapat meredakan bentol kemerahan pada kulit akibat gigitan serangga.
3. Melegakan Pernapasan
Minyak kayu putih memiliki sifat antioksidan dan anti radang yang bisa meringankan berbagai penyakit pernapasan. Selain itu, minyak ini dipercaya mampu mengatasi dan meredakan gangguan asma ringan, sinusitis, dan hidung tersumbat akibat influenza. Minyak ini juga mengandung cajuput yang bersifat dekongestan dan mampu mengencerkan dahak.
Terdapat beberapa jenis pohon kayu putih yang sering dimanfaatkan daunnya sebagai minyak atsiri. Jika Anda ingin mengenal jenis-jenis pohon yang sering digunakan untuk produksi minyak atsiri, cari tahu lewat lanjutan artikel di bawah ini.
Jenis-Jenis Pohon Kayu Putih
Jenis pohon yang sering digunakan untuk produksi minyak atsiri untuk obat hingga makanan dan kosmetik adalah Melaleuca cajuputi. Pohon ini memiliki ciri khas yang sama dengan eukaliptus, yaitu mudah menguap jika terkena panas.
Jenis kedua adalah Melaleuca leucadendra. Jenis ini memiliki kulit batang berwarna putih dan mengandung zat lignin dan melaleucin. Daunnya mengandung senyawa atsiri yang dimanfaatkan bagi dunia pengobatan.
Anda yang ingin menanam sendiri pohon kayu putih dapat membelinya di toko-toko tanaman. Tanaman ini dijual dalam bentuk bibit mulai harga lima ribu rupiah, sedangkan yang sudah besar dijual dengan harga sekitar 700 ribu rupiah.
.